Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Jakarta Timur Menurun, Paling Tinggi 5 Persen Per Hari

Jumat 15 Okt 2021, 11:58 WIB
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar.(Cr02)

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar.(Cr02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur berhasil menekan tingkat kematian pasien COVID-19 di RS rujukan, tempat isolasi khusus, dan isolasi mandiri. 

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar menerangkan dalam beberapa waktu terakhir, tingkat kematian pasien Covid-28  di wilayahnya rata-rata di bawah lima persen. 

"Per hari saya kira udah rendah sekali ya. Paling tinggi lima (pasien per hari). Contoh saja RS-nya (rujukan Covid-19 kosong sekarang," ucapnya kepada wartawan, Jumat (15/10/2021). 

Menurut dia tingkat kematian menurun sebab upaya testing (pengujian), tracing (pelacakan) lewat tes swab yang dilakukan masing-masing puskesmas kecamatan guna menemukan kasus baru terkonfirmasi Covid-19.

Dengan begitu, pasien yah terkonfirmasi Covid-19  dapat diketahui sehingga lebih cepat memperoleh penanganan medis, menambah kesediaan tempat tidur du RS rujukan pasien Covid-19. 

Kemudian menggencarkan vaksinasi Covid-19 guna menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok. Dari situ, tingkat penularan Covid-19 dapat ditekan serta mencegah kondisi pasien memburuk saat terkonfirmasi. 

"Terutama (vaksinasi Covid-19) prioritas RW yang di daerah rawan banjir. Khawatir (banjir) ketika di penampungan, belum divaksin jadi klaster lagi. Meskipun tetap prokes, tetapi kalau belum vaksin, ngeri juga kan," jelasnya. 

Upaya lain yang dilakukan pihak Pemkot Jakarta Timur dalam penanganan Covid-19 yakni mengubah mobil dinas menjadi ambulans guna mengevakuasi pasien Covid-19. 

Sebab, ketika terjadi lonjakan kasus, kebutuhan ambulans meningkat, di sisi lain pasien Covid-19 butuh penanganan cepat tik medis sehingga jumlah armada ditambah. 

Seluruh cara ini disebut Anwar yang disampaikan ke para anggota DPRD Kota Bandung saat beberapa waktu lalu datang melihat upaya penanggulangan Covid-19 di Jakarta Timur untuk diadopsi. 

"Termasuk ya cara pemakaman. Karena pasien Covid-19 harus cepat dimakamkan. Enggak boleh lama-lama. Itu yang mereka (Anggota DPRD Kota Bandung) lihat, upaya-upaya apa di Jakarta Timur kenapa pas tinggi tiba-tiba landai," terangnya. (Cr02). 

Berita Terkait

News Update