Dengan liburan panjang akan terdapat peningkatan mobilitas penduduk dan pergerakan masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya, termasuk ke lokasi wisata yang mulai dibuka menyongsong akhir tahun.
Dampaknya akan terjadi penumpukan dan kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan virus corona. Apalagi tidak disertai dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kita tentu tak ingin gelombang ketiga Covid-19 menimpa negara kita. Kita tak berharap kondisi Covid di bulan Mei- Juni dan Juli lalu terulang kembali, pasca libur panjang akhir tahun, di bulan Januari –Februari tahun 2022.
Syaratnya, mari kita sama – sama mencegahnya secara maksimal, dengan mengurangi mobilitas dan pergerakan untuk berlibur, berkumpul dan berkerumun.
Taat protokol kesehatan, wajib adanya, sekalipun di tengah pelonggaran aktivitas. (Jokles)