Bupati Tangerang Ahmed Zaki Haturkan Maaf ke Mahasiswa Demonstran Dibanting Polisi: Tentu Sangat Menyesal, Nanti Akan Diproses

Kamis 14 Okt 2021, 12:20 WIB
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar usai mengikuti acara Pelantikan Kepala Desa. (foto: Vero)

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar usai mengikuti acara Pelantikan Kepala Desa. (foto: Vero)

Tidak hanya itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pun turut mengucapkan permohonan maafnya dan menyesalkan tindakan kekerasan yang terjadi saat aksi unjuk rasa.

"Terkait video viral yang beredar ditengah masyarakat, tentang penanganan aksi unjuk rasa yang terjadi di depan kantor Pemkab Tangerang siang tadi, saya menyatakan permohonan maaf dan perihatin atas terjadinya peristiwa tersebut," ujarnya.

Ia juga menyerahkan kejadian itu kepada pihak yang berwewenang untuk bjs menyelesaikannya secara aturan dan hukum yang berlaku.

"Kita serahkan ke pihak berwenang, dan saya harap peristiwa tersebut tidak terulang lagi," tuntasnya.

Atas hal itu, Ketua Umum PKC PMII Provinsi Banten, A. Solahuddin mengapresiasi langkah Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto yang langsung menemui M Faris Amrullah (21) dan orang tuanya untuk meminta maaf atas tindakan represif oknum anggota Polresta Tangerang.

Kapolda juga menyampaikan akan menindak tegas oknum Polres Kota Tangerang, Brigadir NP yang menyalahi prosedur pengamanan saat aksi unjuk rasa yang dilakukan aktivis Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) di Pemkab Tangerang, Rabu (13/10/2021) kemarin.

"Kami apresiasi atas langkah Kapolda Banten yang cepat dan tanggap dalam menuntaskan persoalan," ungkap Solahuddin dalam keterangan yang diterima Poskota.co.id, Kamis (14/10/2021).

Menurut Solahuddin, langkah cepat Kapolda meminta maaf kepada korban menandakan bahwa irjen Rudy Heriyanto merupakan pimpinan yang santun dan patut dijadikan tauladan. 

Bukan hanya meminta maaf, Irjen Rudy juga bertanggung jawab untuk pemulihan kesehatan korban dan akan menindak tegas Brigadir NP yang menyalahi aturan.

"Langkah Pak Kapolda santun dan berwibawa, ini hal baik buat pak Kapolda sebagai pimpinan di institusi kepolisian Banten," imbuhnya. 

Solahuddin berharap, di semua institusi kepolisian harus memperhatikan SOP dalam melakukan pengamanan aksi, jangan sampai ada lagi tindakan refresif yang dilakukan oknum kepolisian.

"Kepolisian sejatinya adalah pengayom, pelayan dan pelindung yang menjamin ketertiban dan keamanan bagi masyarakat," tandasnya. (Kontributor Tangerang / Veronica Prasetio)

Berita Terkait
News Update