ADVERTISEMENT

Tak Seindah Dulu, Kini Guru Seni Budaya di Kabupaten Serang Masih Minim

Rabu, 13 Oktober 2021 05:31 WIB

Share
Kabid Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Serang, Beni Kusnandar. (Foto/Ist)
Kabid Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Serang, Beni Kusnandar. (Foto/Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan seni budaya di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Serang saat ini masih sangat minim, sehingga tak sedikit generasi muda yang tak kenal dengan kesenian daerahnya.

Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Beni Kusnandar mengatakan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dirinya dengan datang langsung ke sekolah-sekolah, lulusan guru seni yang ngajar di sekolah kebanyakan bukan sarjana seni.

"Dari guru SD, SMP juga mungkin hanya beberapa persen (lulusan seni budaya-red), SMA beberapa persen. Kemudian juga ada lulusan seni, tapi seni rupa, ngajar di SMA, dia menjelaskan seni tari, karawitan dia tidak bisa," ujarnya kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

Munurut Beni dengan minimnya SDM Seni Budaya tentunya berdampak terhadap pengetahuan generasi muda akan kesenian yang ada di daerahnya.

Padahal keberadaan kesenian yang ada di Kabupaten Serang cukup banyak. 

"Yang tercatat oleh kami ada 40 kesenian, diantaranya ada debus, terbang gede, rudat, yalil, bandrong, silat kaserangan, kendang penca, kuda lumping, marawis, kosidah, calung, dogdog kero dan ubrug," ujarnya. 

Namun demikian, kata dia agar kesenian yang ada di Kabupaten Serang tidak terlupakan, pada setiap gelaran yang diadakan pemerintah, seperti hari jadi Kabupaten Serang ditampilkan kesenian yang ada di kecamatan masing-masing. 

Kemudian pihaknya juga menggelar pentas seni di objek wisata Tasikardi dengan memberikan ruang kepada paguron-paguron. Sehingga dilihat oleh masyarakat umum atau wisatawan. 

"Jadi akhirnya mereka melihat dan bertanya, sehingga mereka menjadi tahu kesenian di Kabupaten Serang. Tapi saat pandemi kita membatasi kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan," tuturnya. (kontributor banten/rahmat haryono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT