ADVERTISEMENT

Setelah Dibanting Hingga Kejang-kejang di Depan Kantor Bupati Tangerang, Faris Dibawa ke Rumah Sakit: Saya Tidak Epilepsi

Rabu, 13 Oktober 2021 20:31 WIB

Share
Hasil tangkapan layar dari video demo mahasiswa yang viral. (Foto/screenshot video)
Hasil tangkapan layar dari video demo mahasiswa yang viral. (Foto/screenshot video)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Usai Viral Karena Dibanting Polisi, Faris : Saya Belum Mati, Saya TIdak Epilepsi, Hanya Pegal-Pegal

Setelah Dibanting Hingga Kejang-kejang di Depan Kantor Bupati Tangerang, Faris Dibawa ke Rumah Sakit: Saya Tidak Epilepsi
TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Faris, mahasiswa yang viral karena mendapatkan tindakan arogansi yakni dibanting oleh seorang anggota polisi saat melakukan demo di depan Kantor Bupati Tangerang mengaku dalam keadaan baik-baik saja.

Faris yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten ini mengaku hanya merasa pegal-pegal saja usai dibanting oleh pihak salah satu anggota polisi.

Ya, setelah dibanting hingga kejang-kejang di depan Kantor Bupati Tangerang, mahasiswa yang bernama Faris itu dibawa ke rumah sakit.

"Saya belum mati, masih hidup. Saya tidak ada epilepsi. Hanya pegal-pegal saja," kata Faris, Rabu (13/10).

 

Diketahui, sebuah video berdurasi 48 detik yang viral di media sosial terlihat seorang mahasiswa dibekuk aparat kepolisian berseragam hitam. 

Mahasiswa yang mengenakan baju kemeja hitam tersebut dicekik kemudian langsung dibanting hingga kejang-kejang kemudian pingsan.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan medis kepada mahasiswa yang mendapatkan tindakan arogansi tersebut.

"Sudah kami bawa ke rumah sakit dan di cek. Hasilnya baik-baik saja," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Winoto
Contributor: Veronica Prasetio
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT