ADVERTISEMENT

Menyia-nyiakan amanah, sayang Bro!

Rabu, 13 Oktober 2021 06:40 WIB

Share
Menyia-nyiakan amanah, sayang Bro! (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)
Menyia-nyiakan amanah, sayang Bro! (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUASANA gaduh sedang menyelimuti istana kerajaan. Biasa, yang bikin onar sebenarnya ya orang dalam juga, ketika mereka saling sikut, ingin  mencari kekuasaan. Di dalam kerajaan Antah berantah tersebut ada fraksi Barat dan Selatan. Kelompok tersebut saling bertikai.

Dalam situasi demikian itu ada seorang gadis belia, masuk kedalam lingkaran tersebut. Bukan tanpa sebab si gadis berani, yang berkasta rendah tersebut, nekat ada di dalam istana yang penuh intrik tersebut. Ia punya maksud mencari siapa dalang dibalik pembunuhan terhadap bapak dan kakaknya yang tewas dihabisi dengan keji, karena fitnah.

Maka cerita gadis berani yatim piatu tersebut, ibunya telah tiada sejak dia bayi, ikut larut dalam situasi kegaduhan. Nasib membawa si gadis, dari budak menjadi orang penting di satu biro yang bergengsi di istana itu. Nasib baiknya juga, si gadis belia dan cantik ini, mendapat dukungan dari orang-orang penting, termasuk sang raja yang sangat perhatian pada dirinya..

Bukan tanpa sebab dia mendapat promosi, tapi karena kegigihannya membela siapa saja yang tertindas. Kegigihan dan keberanian sang gadis inilah yang patut ditiru. Ia bergerak kesana kemari ketika ada kasus yang dia curigai. Dia selalu mencari bukti untuk mengatakan bahwa ini benar dan itu salah. Kebetulan dia ditugaskan di bagian Biro Penyelidikan.

Itu kisah cerita bahwa dia bukan sekadar sebagai gadis, tapi manusia yang benar-benar disiplin dan pantang menyerah untuk membela kebenaran. Bukan di belakang meja, menerima apa adanya, tapi bergerak dan bertanggung jawab pada tugas. Banyak tantangan memang, bahkan nyawanya pun terancam, tapi tak peduli dengan  itu semua.

Adakah yang begitu di dunia nyata? Ada, tapi ada sebagian kecil yang menyeleweng dari tugas atau kewenangan yang diberikannya. Katakan, belakangan ini pimpinan Polri memberhentikan banyak anggota yang dianggap melepaskan tanggung jawabnya. Ada yang mangkir dari tugasnya, ada yang berbuat kejahatan dan bergabung dengan penjahat, ada yang terlibat narkoba, dan masih banyak lagi perbuatan yang tak pantas dilakukan oleh abdi negara.

Padahal, kalau mau menyimak cerita di atas, betapa beratnya orang untuk bisa mencapai cita-cita, untuk menjadi orang yang berguna. Kan banyak orang yang ingin  menjadi polisi atau TNI, pegawai negeri, atau swasta, betapa sulitnya. Tapi, kenapa yang sudah mendapatkannya malah menyia-nyiakan?

Oh, betapa sayangnya. Hanya ingin cepat dapat harta banyak, nggak perduli halal haram, lalu menelantarkan amanah. Sayang banget, Bro! - massoes

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT