Akui Tak Sengaja Banting Mahasiswa, Brigadir NP Memohon Maaf: Hanya Reflek

Rabu 13 Okt 2021, 21:46 WIB
Akui Tak Sengaja Banting Mahasiswa, Brigadir NP Memohon Maaf (Instagram/@agoez_bandz4)

Akui Tak Sengaja Banting Mahasiswa, Brigadir NP Memohon Maaf (Instagram/@agoez_bandz4)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Oknum polisi Brigadir NP yang tega membanting mahasiswa akhirnya angkat bicara.

Brigadir NP mendadak viral usai mmebanting mahasiswa bernama Muhammad Faris A saat demo di depan Kantor Bupati Tangerang menyesali perbuatannya.

Sontak saja usai dibanting, Faris terlihat kejang-kejang karena diduga bantingannya cukup keras.

Terkait insiden itu, Brigadir NP meminta maaf dan mengaku reflek, menurutnya semua tidak ada unsur kesengajaan sama sekali.

Di depan Faris dan orang tuanya, NP meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya  saat mengamankan aksi demo mahasiswa.

"Saya meminta maaf sebesarnya kepada mas Faris. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang telah saya perbuat," katanya saat mengampaikan permintaan maaf kepada Faris di Mapolresta Tangerang, Rabu (13/10/2021).

Brigadir NP mengaku, tindakan yang dilakukannya tersebut hanya sebatas reflek saja saat mengamankan aksi demo mahasiswa yang sudah mulai terlihat ricuh.

"Tidak ada unsur kesengajaan. Hanya reflek aja," ungkapnya.

Sementara, Faris yang juga dihadirkan di tempat yang sama menerima permintaan maaf dari oknum polisi yang sempat mencekik dan membanting dirinya.

"Saya sebagai manusia sudah memaafkan. Tapi kejadian yang saya alami tentu tidak akan bisa di lupakan," ucapnya.

Faris juga meminta kepada pihak kepolisian untuk tetap memberikan sanksi tegas kepada oknum polisi yang telah melanggar standar operasional prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas.

"Saya mohon untuk pihak kepolisian menindak tegas anggotanya yang melakukan tindak kekerasan terhadap mahasiswa," pungkasnya.

Faris, mahasiswa yang viral karena mendapatkan tindakan arogansi petugas yakni di banting oleh seorang anggota Polisi saat melakukan demo di depan Kantor Bupati Tangerang mengaku dalam keadaan baik-baik saja.

Faris yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten ini mengaku hanya merasa pegal-pegal saja usai di banting oleh pihak salah satu anggota Polisi.

"Saya belum mati, masih hidup. Saya tidak ada epilepsi. Hanya pegal-pegal saja," katanya Rabu (13/10/2021).

Diketahui, sebuah video berdurasi 48 detik yang viral di media sosial terlihat seorang mahasiswa dibekuk aparat kepolisian berseragam hitam.

Mahasiswa yang mengenakan baju kemeja hitam tersebut dicekik kemudian langsung dibanting hingga kejang-kejang kemudian pingsan.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan medis kepada mahasiswa yang mendapatkan tindakan arogansi tersebut.

"Sudah kami bawa ke rumah sakit dan di cek. Hasilnya baik-baik saja," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro. (Kontributor/Veronica Prasetio)

Artikel ini sudah tayang di Poskota Banten: Sebut Aksi Banting Reflek, Brigadir NP Minta Maaf, Faris : Dimaafkan, Tetap Diberi Sanksi Tegas

Berita Terkait
News Update