ADVERTISEMENT

Usai Santap Nasi Kotak Syukuran Pernikahan 13 Warga Larangan Keracunan, Korban Kebanyakan Anak-anak

Senin, 11 Oktober 2021 10:49 WIB

Share
Korban keracunan makanan ditangani tim medis di Rumah Sakit. (ist)
Korban keracunan makanan ditangani tim medis di Rumah Sakit. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Setelah memakan nasi kotak, sebanyak 13 orang warga RT 02 RW 07 Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan keracunan.

Nasi kotak ini diberikan warga bernama Lina sebagai rasa syukur usai sang adik melangsungkan pernikahan.

Kebanyakan dari korban yang keracunan ini merupakan anak - anak. Mereka mengalami beberapa gejala usai menghabiskan makanan berupa paket nasi, ayam dan mie instan.

Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol saat di konfirmasi membenarkan hal ini. Meski demikian dia enggan menceritakan lebih jauh ihwal kronologi kejadian yang terjadi Sabtu, (9/10/2021).

"Sedang kita cek mas," kata Poltar kepada Poskota pagi ini.

Menurut Poltar pihaknya akan berkoordinasi dengan Lurah setempat. Namun demikian dia memastikan keadaan korban tengah membaik.

"Kita akan berkomunikasi dengan Lurahnya. Yang terpenting sekarang korban dalam keadaan baik," tegasnya.

Sementara itu Lurah Larangan Utara, Bambang Iwan Subekti mengatakan hal ini bermula saat ketiga warganya di lokasi tersebut membuat nasi kotak yang kemudian dibagikan ke tetangganya.

"Jadi adiknya nikah di gang Gaga (Larangan Utara). Dia (Lina) masak sendiri masak mie, ayam, nasi, sop dibikin 30 box," ujarnya.

Kata Iwan dari pembuatan tersebut setidaknya ada 30 nasi kotak yang berisikan lauk mie dan ayam goreng. Kemudian, nasi kotak itu bagikan ke 28 tetangganya, 2 diantaranya dimakan keluarga Lina.

"Itu bentuk rasa syukurnya. Terus dibagikan ke 28 tetangganya, 2-nya dimakan sendiri, dimakan keluarganya," kata Iwan.

Tak lama kemudian tetangga Lina mengeluhkan mual usai mengkonsumsi nasi kotak itu. Total ada 13 orang yang mendapat pengobatan medis.

"Dia (Lina) enggak tau kalau nasi itu beracun. Pada mual kan, rata-rata anak-anak. Ada 13 orang. 3 diobatin di puskesmas, 10 ke rumah sakit bakti asih. Termasuk pengantiannya," ungkap Iwan.

Meski demikian Iwan memastikan korban yang sempat dirawat sudah kembali pulih dan dibawa kerumah masing masing.

"Enggak parah. Enggak sampai dirawat, cuma diobatin aja. Sekarang udah aman," imbuh Iwan.

Iwan menduga racun tersebut berasal dari bumbu yang kadaluarsa. Namun demikian, dirinya juga masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis.

"Cuma dugaan dari bumbu kadaluarsa, beli di pasar lembang (Ciledug)," kata Iwan.

Iwan mengatakan pihaknya kini telah menyerahkan kasus ini ke Polsek Ciledug. Sejumlah barang bukti juga sudah dibawa untuk diperiksa.

"Kemarin sore (Sabtu) tim medis dan Polsek Ciledug sudah ambil sample-nya, nasi box. Saya belum tau hasilnya," tutup Iwan. (kontributor Tangerang/muhammad iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT