"Berpolitik itu harus dewasa. Ingat, negarawan berjuang untuk rakyat bukan nafsu dan menebar kebencian. Ini ada kesan freming negatif yang ditebar ketua DPRD," ucapnya.
Sementara itu, Prasetio Edi Marsudi menuding kalau Anies berbohong soal Pilgub DKI.
"Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Gubernur Anies Baswedan berhenti berbohong dengan seakan pemerintah pusat sengaja memundurkan Pemilihan Gubernur sampai 2024. Sebab, pelaksanaan pilgub diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, yang disahkan setahun sebelum Anies menjadi gubernur," demikian bunyi keterangan pers Pras, panggilan Prasetio, Sabtu (9/10/2021).
Pras menegaskan masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir pada 2022 dan kemudian Pilgub DKI digelar pada 2024.
Untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur DKI nantinya, posisi Anies akan diisi seorang penjabat.
Pemerintah pusat menetapkan Pilgub DKI digelar pada 2024, bukan 2022.
"Undang-Undang ini dibuat sebelum Anies terpilih menjadi Gubernur DKI. Jangan membuat (persepsi) seakan-akan pemerintah pusat mengundurkan Pilgub DKI untuk mengganjal ambisi politik Anies," kata Pras dalam keterangan pers tertulis, Sabtu (9/10/2021).
Fakta yang Terjadi
Anies Baswedan menjadi pembicara dalam forum Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) 2021 di Bali pada Senin(4/10).
Dalam dialog yang dipandu politikus PAN sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani tersebut, Anies membahas banyak hal mulai dari pembangunan di Jakarta, penanganan pandemi hingga kiat menghdapi kritik.
Tak disangka bahwa hasil diskusi tersebut begitu viral hingga memancing berbagai pihak yang pro dan kontra dan salah satunya Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus politikus PDIP Prasetyo Edi Marsuidi yang menuding Gubernur Anies berbohong terkait Pilgub 2024 dan rencana untuk mengganjal Anies maju dalam proses demokrasi tersebut.
“Kebetulan saya yang jadi moderatornya, jadi tahu persis apa yang kami bicarakan. Selama sesi, tidak ada sedikitpun kami menyinggung soal Pilgub, apalagi keluar statment dari Pak Anies yang mengaitkan Pilgub 2024 adalah usaha mengganjal dia. Tidak ada.”tegas Zita saat dikonfirmasi pada Minggu(10/10).