ADVERTISEMENT

Selain Kampret, Tas Koja, dan Lomar, Baduy Juga Punya Durian, Madu Hutan, Hingga Gula Aren

Senin, 11 Oktober 2021 06:07 WIB

Share
Potret wisatawan tengah berbelanja cinderamata khas baduy (Foto/Yusuf)
Potret wisatawan tengah berbelanja cinderamata khas baduy (Foto/Yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Suku Baduy merupakan suku adat yang tinggal dipelosok daerah Kabupaten Lebak, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Mereka dikenal dengan keteguhannya dalam menjaga alam, tradisi, dan budaya yang telah turun temurun mereka wariskan dari nenek moyangnya.

Jaraknya yang hanya sekitar 160 Kilometer dari pusat ibu Kota Jakarta, telah membuat Baduy sering dijadikan tempat riset oleh kalangan peneliti yang berasal dari elemen pelajar dan mahasiswa.

Mereka tertarik akan kebudayaan yang ada di wilayah Adat yang kondisinya masih asri itu. Sehingga mereka rela untuk melakukan tracking untuk sekedar menikmati pemandangan dan udara yang masih asri itu. 

Terlebih, Baduy juga memiliki berbagai kerajinan tangan khas mereka yang wajib menjadi buah tangan seperti pakaian Kampret, Tas Koja, Ikat kepala alias lomar, dan juga kain tenun khas rajutan para pengrajin. 

Selain itu, Baduy yang kaya akan sumber daya alamnya itu juga memiliki hasil alam yang juga wajib menjadi buah tangan para wisatawan, seperti durian, madu hutan, dan juga gula aren.

Durian Baduy sangat terkenal dengan citra rasa yang manis dan unik. Sehingga tidak aneh jika para wisatawan rela jauh-jauh pergi dari Jakarta ke Baduy hanya untuk mencicipi durian Baduy itu.

Harganya juga cukup murah, mulai dari Rp30 ribu hingga Rp70 ribu saja. Bahkan, wisatawan bisa mendapatkan harga khusus yang lebih murah jika memborong langsung ke lokasi.

"Tadi saya beli durian yang kecil, harganya Rp30 ribu. itu rasanya manis banget. Engga kapok walau harus jauh-jauh dari Tanggerang," kata Sinta, wisatawan asal Tanggerang.

Menurutnya, rasa durian di Baduy memiliki rasa yang unik yang beda dengan durian lainnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Dimas Chandra Permana
Editor: Dimas Chandra Permana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT