ADVERTISEMENT

Lebak PPKM Level 3, DPRD: Tanda Gagalnya Edukasi ke Masyarakat

Senin, 11 Oktober 2021 23:59 WIB

Share
Wakil Ketua Komisi III DPRD Lebak Acep Dimyati, saat memimpin Musda PKB Lebak (ist)
Wakil Ketua Komisi III DPRD Lebak Acep Dimyati, saat memimpin Musda PKB Lebak (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Kabupaten Lebak kini balik masuk ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Level itu meningkat, karena sebelumnya Lebak hanya berada di Level 2 saja.

Usut punya usut, indikator kenaikan level itu adalah tidak tercapainya target vaksinasi covid-19 sebanyak  50 persen.

Menangapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Lebak Acep Dimyati menyebut rendahnya capaian vaksinasi di Lebak merupakan tanda  gagalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi.

"Saya melihat pemerintah daerah masih gagal mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi," kata Acep, Senin (11/10/2021).

Menurutnya, warga Lebak sendiri kini masih terpengaruh dengan berita bohong alias hoax, sehingga menjadi takut untuk divaksin.

"Di satu sisi pemerintah gembar-gembor menyampaikan pentingnya vaksin, tapi di sisi lain hoaks juga ramai menyebarkan dampak dari vaksin yang membuat masyarakat kebingungan. Jadi lebih kepada ketakukan masyarakat untuk divaksin," ujar Acep.

"Jadi kalau sekarang cakupan vaksinasi masih di bawah 30 persen berarti pemkab gagal bertarung informasi dengan hoaks," sambung legislator fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Sementara itu, Kepala Dinkes Lebak Triyatno Supiono mengakui cakupan vaksinasi di Lebak kini masih rendah jauh dari target.

Katanya, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yakni kurangnya SDM tenaga kesehatan dan juga masyarakat yang masih terpengaruh hoax.

“Masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya vaksin, dan juga nakes yang terbatas untuk mengcover itu. Ini juga jadi salah satu kendalanya,” pungkasnya. (*)

ADVERTISEMENT

Editor: Winoto
Contributor: Yusuf Permana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT