Hingga pernah mengancam untuk melakukan penganiayaaan kepada korban beserta keluarga.
"Iya dari situ kalau ngobrol bahas soal jaringan WiFi nya lah, ke si Lasdo, bahkan pernah dia bilang mau ngebabat keluarga Lasdo, biarin gue gak takut dipenjara, nanti gue babat Keluaganya, nah itu dia sempat ngucap seperti itu," ucap VI.
Adapun pelaku sejauh ini hanya beraktivitas sebagai antar jemput istrinya yang merupakan tukang pijat dan pelaku hanya memiliki satu anak perempuan yang sudah masuk ke tingkat perguruan tinggi.
Sebelumnya dikatakan oleh, Ketua RW Sumianto (50) bahwa memang dalam satu bulan yang lalu, korban maupun pelaku sudah dihadirkan untuk tidak lagi berkonflik atas jaringan internet WiFi.
"Ya pelaku mengecek jaringan WiFi nya, nah pas dilihat lihat (dicek) ada nama nama jaringan yang masuk ke WiFi miliknya, yang menjadi lemot, lalu korban menyangkakan ke korban yaitu Lasdo,"ungkapnya.
"Satu bulan yang lalu lah, Mereka berdua kita hadirkan untuk sudah tidak lagi berkonflik atas jaringan internet ini, memang dari penuturan korban, Lasdo tak pernah mengambil jaringan internet milik pelaku. dan Kedua belah pihak telah sepakat berdamai, dan berjabat tangan," ungkap Sumianto. Senin (11/10/2021) siang
Ia juga kaget ternyata pada pagi hari telah ada insiden di wilayahnya dan telah ramai.
"Itu Kejadian nya setengah tujuh pagi, betul ada kejadian tersebut di wilayah lingkungan kami RW 07, tapi pada saat kejadian saya gak ada ditempat yah," ungkap Sumianto saat dihubungi via telepon.
Sebelumnya, video tersebut beredar di sosial media, dan sempat terekam kamera pengawas CCTV.
Dimana pelaku datang menghampiri rumah korban dengan mengendarai sepeda motor.
Video Membanggakan Kabupaten Serang, Atlet Paraih Medali di PON XX Papua Dapat Bonus. (youtube/poskota tv)
Sesaat sampai rumah korban, pelaku membuka jok motor yang berisikan senjata tajam berupa kampak.
Pelaku langsung menggesor gedor pagar rumah korban dan terdengar samar samar, pelaku mengatakan "keluar, keluar" sambil mengacungkan kampak yang ia pegang.