ADVERTISEMENT

Kaget, Menantu Nia Daniaty Tak Tahu Istri Praktek Iming-iming CPNS: Oi yang Pegang ATM dan Rekening

Senin, 11 Oktober 2021 20:33 WIB

Share
Rafly N Tilaar dan kuasa hukumnya, Yusuf Titaley dan Susanti Agustina (foto: cr07)
Rafly N Tilaar dan kuasa hukumnya, Yusuf Titaley dan Susanti Agustina (foto: cr07)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menantu Nia Daniaty, yakni  Rafly N Tilaar mengaku tak tahu menahu soal dugaan kasus penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat dengan iming-iming CPNS yang dijalani istrinya, Olivia Nathania,.

Rafly mengaku kaget namanya terseret dalam kasus yang diduga melibatkan 225 korban tersebut. Dirinya mengungkap bahwa istrinya tak pernah menceritakan soal hal ini kepadanya.

"Ya kaget juga awalnya," ujar Rafly saat ditemui di kawasan, Senin (11/10/2021).

Meski tengah kacau karena nama keduanya terlibat masalah, Rafly mengatakan masih berkomunikasi dengan Oi. Namun dia mengaku belum sempat membicarakan terkait masalah ini.  Untuk sejauh ini belum terlalu," katanya. 

Lebih lanjut, kuasa hukum Rafly dan Oi, Susanti Agustina menjelaskan bahwa karyawan Ditjen Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) itu disebut tak tahu bahwa istrinya menggunakan rekening atas namanya.  Pasalnya seluruh kartu ATM dan buku rekening Rafly kabarnya disimpan oleh Oi, panggilan Olivia Nathania.

"Jadi, Oi yang pegang ATM itu dan semua rekening. Jadi, Rafly tidak tahu masalah ini," jelas Susanti Agustina.

Olive diduga tidak terbuka soal pemakaian rekening dan ATM Rafly. Pasalnya sang suami saat itu tengah menjalani pendidikan sebagai karyawan Ditjen PAS. 

Pasca menikah, Susanti menjelaskan Rafly langsung menjalani dinas tugas. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa kliennya tidak tahu menahu soal praktek yang dijalani sang istri. 

"Karena kan Rafly sedang pendidikan saat itu langsung begitu menikah langsung dinas," tandasnya. 

Diketahui, Anak Nia Daniaty, Olivia beserta suaminya, Rafly, dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga menipu 225 orang yang dijanjikan masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Jumat (24/9/2021). Keduanya dilaporkan atas dugaan kasus penipuan, penggelapan dan pemalsuan surat

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT