ADVERTISEMENT

Jelang Penetapan Tersangka Subang Kini Yosef jadi Sering Melamun, Ahli Forensik Polri Angkat Bicara

Senin, 11 Oktober 2021 20:18 WIB

Share
Jelang penetapan tersangka Subang kini Yosef jadi sering melamun, Ahli Forensik Polri angkat bicara (Tangkapan layar/YouTube Ryzan Akaleza)
Jelang penetapan tersangka Subang kini Yosef jadi sering melamun, Ahli Forensik Polri angkat bicara (Tangkapan layar/YouTube Ryzan Akaleza)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUBANG, POSKOTA.CO.ID - Kasus pembunuhan Subang tampaknya sesaat lagi akan menemukan titik terang.

Kabarnya, nama tersangka pembunuhan sadis itu akan diungkap oleh pihak kepolisian setelah hasil autopsi ulang jenazah keluar.

Sebelumnya pembongkaran makam Tuti dan Amalia dilakukan pihak kepolisian untuk melengkapi bukti.

Kepastian itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago. Langkah penyidik juga kini sudah mengerucut.

"Iya tentu saja secepatnya (untuk ungkap pelaku)," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Erdi A Chaniago menyatakan bahwa autopsi ulang terhadap jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel) hasilnya tidak bisa diberikan ke publik karena itu merupakan kepentingan penyidik.

"Enggak, nggak bisa (diungkap) untuk kepentingan penyidik," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago, seperti dikutip poskota, Jumat (8/10/2021).

Ia menyebut bahwa autopsi ulang digunakan untuk mencocokkan penyebab kematian dengan bukti serta petunjuk baru yang berkaitan.

Diketgahui, sudah hampir dua bulan bergulir, aktor di balik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih belum terkuak.

Yosef yang merupakan saksi kunci, terhitung sudah belasan kali diperiksa pihak kepolisan untuk membantu proses penyelidikan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT