ADVERTISEMENT
Minggu, 10 Oktober 2021 15:41 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Berburu cinderamata di Badui sambil menikmati suasana alam dapat menjadi sebuah pilihan yang mengasyikan untuk mengisi liburan.
Berbagai cinderamata kerajinan suku Badui, tentunya masih ingat dengan pakaian 'Kampret' ?
Pakaian serba hitam yang digunakan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang MPR RI pada 16 Agustus 2021 lalu ? Yap, pakaian itu adalah pakaian khas milik suku adat Badui.
Pakaian yang terlihat simple dan merupakan kerajinan tangan yang dibuat langsung oleh pengrajin di wilayah suku Adat Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.
Pakaian itu kini menjadi incaran banyak orang setelah dipakai oleh Jokowi dan para tokoh nasional lainnya seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Setiap pengunjung pun yang berkunjung ke wilayah adat itu, wajib membawa pulang pakaian Kampret sebagai cinderamata khas dari Badui.
Bahkan terkadang, sakit larisnya pakaian itu menjadi sulit untuk didapatkan.
Diketahui harga pakaian adat itu tergolong cukup murah, yakni untuk satu stel pakaian dan celana hanya seharga Rp250.000 sampai Rp300.000 saja.
"Iya sejak dipakai pa presiden sekarang banyak yang nanyain pakaian ini (Kampret,-red)," kata Jarkim, pengrajin pakaian kampret saat ditemui di Badui, Minggu(10/10/2021).
Jarkim mengatakan, selain pakaian kampret, dirinya sendiri menjual berbagai cinderamata lainnya yang merupakan kerajinan tangan asli warga Badui, seperti Tas Koja, kain tenun, dan Lomar alias ikat kepala dengan motif khas Badui.
"Kalau tas Koja itu harganya Rp30 sampai Rp50 ribu, Lomar Rp20 ribu, kalau kain tenun tergantung ukurannya ada yang Rp250 ribu, sampai Rp1 juta lebih," katanya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT