JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolsek Johar Baru, Edison mengklaim angka aksi tawuran di Johar Baru kian menurun.
Hal itu ia sampaikan usai tertangkapnya sejumlah pelaku peredaran narkoba di wilayahnya yang notabene sering mengakibatkan aksi tawuran.
"Angka tawuran sudah beberapa bulan mulai turun. Kalau kasus narkoba kan naik turun, kadang naik kadan turun. Tapi sementara ini sudah mulai menurun," kata Edison saat memberikan keterangan kepada awak media di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (8/10/2021).
Edison melanjutkan, seluruh pelaku tawuran yang dicokok oleh Polsek Johar Baru dan terindikasi sebagai pengguna narkoba akan dilakukan rehabilitasi.
"Kalau ada tawuran yang menggunakan narkoba kita rehab semua," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Johar Baru meringkus tiga orang pengedar narkotika jenis ganja di wilayah Johar Baru Jakarta Pusat. Mereka adalah DK, AM, dan MS.
Dari tangan mereka, polisi mendapati barang bukti narkotika ganja seberat 29,35 gram. Dari penangkapan itu, polisi kemudian melakukan pengembangan.
"Dari saudara DK dan AM setelah dilakukan penggeledahan ditemukan ganja seberat bruto 29,35 gram," jelas Setyo.
Usai melakukan penggalian keterangan dari tersangka DK dan AM, polisi melanjutkan penelusuran ke wilayah Kemayoran, tepatnya di Jalan Kepu.
Di sana, jajaran kepolisian meringkus tersangka MS yang dicurigai sebagai bandar dari narkotika jenis ganja tersebut.
Dari penangkapan terhadap MS, polisi mendapati narkotika jenis ganja seberat 5 kilogram.