Anak Hasil Zina Sebabkan Sial? Buya Yahya: Hati-hati, Bisa Jadi Petaka Satu Kampung!

Kamis 07 Okt 2021, 15:23 WIB
Buya Yahya Jelaskan Konsep Anak dari Hasil Perzinahan (Foto: YouTube/Al-Bahjah TV)

Buya Yahya Jelaskan Konsep Anak dari Hasil Perzinahan (Foto: YouTube/Al-Bahjah TV)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Yahya Zainul Ma'arif yang lebih akrab disapa Buya Yahya menjelaskan apa dampak yang bisa ditimbulkan dari adanya anak yang lahir dari proses perzinahan.

Menurutnya, apabila ada suatu kampung dan warganya merupakan seorang yang sering melakukan perzinahan dan melahirkan anak maka akan jadi musibah.

Musibah disebut bisa saja terjadi apabila satu kampung itu tidak bisa menutup aib dari pezina tersebut.

Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Buya Yahya pada Rabu (29/9/2021).

“Hati-hati, maka jika dikampung ada orang yang melakukan kehinaan semacam itu misalnya maka segera ditolong. Diajari menutup aibnya agar dia tidak putus asa dengan keterpurukannya bukan malah menjual diri dan sebagainya,” kata Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya mengimbau agar warga kampung untuk menyadarkan diri seorang pezina itu.

Karena apabila pezina itu mempunyai rasa malu maka tidak akan menyebar penyakit itu kemana-mana.

Berbeda jika tidak mempunyai rasa malu, justru malah akan menyebarkan kerusakan kepada para tetangganya.

“Ajari dan bantu dia (pezina) untuk menutupi aibnya,” imbuhnya.

Justru mala petaka menurut Buya Yahya bisa terjadi disaat warga satu kampung tidak memperhatikan anak dan ibunya.

Namun, jika anaknya dirawat dengan baik dan tidak memberitahu bahwa sang anak lahir dari perzinahan maka akan mempunyai mental yang sangat tabah.

“Jadi ini kesepakatan orang kampung, harus kita tutup, jadi tetanggamu tidak ada yang tahu karena ini adalah salah, aib,” ucap Buya Yahya.

buya yahya

“Jadi betul Anda bantu karena Allah, kemudian setelah itu jika itu khawatir terus ketahuan Anda menabung Anda hijrahkan ke tempat lain Anda sewakan rumah tempat yang jauh di sana, biar dia hidup baik di kampung tersebut gapapa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menegaskan bahwa petaka hanya akan terjadi apabila warga sekitar biarkan tidak menjaga sang anak dan tidak menutup aib.

Orang-orang akan lebih salah lagi apabila justru mencaci maki anak yang lahir dari proses perzinahan itu sendiri.

Meskipun lahir dari hasil perzinahan, tetapi anak itu tidak mempunyai dosa dan bisa menjadi wali Allah.

“Ambil dia, tolong dia, muliakan dia, jangan rendahkan dia, dia enggak punya kesalahan apa-apa, ibunya yang salah itupun ibunya mungkin sudah taubat kok,” tuturnya.

Akan tetapi apabila ada seseorang yang sudah melakukan zinah tetapi ditambah tidak mau mengaji dan menyebarkan berita itu kemana-mana maka itu sangat perlu ditolong.

“Bencana kalau ada orang begitu kita biarkan, kenapa? Penyakitnya akan menular, sehingga orang berzina menjadi biasa. Bahkan sang anak pun menjadi rusak,” papar Buya Yahya.

Anak yang lahir dari zinah tetap saja merupakan umat Nabi Muhammad SAW dan jangan dibiarkan untuk dicaci-maki saja.

Sekirnya jika ada peristiwa seperti itu Buya Yahya mengimbau agar dibuat kesepakatan yang ada di masyarakat.

Buya Yahya sangat tidak merekomendasikan masyarakat untuk mengambil langkah negatif seperti menghina, mencaci atau mengoloknya.

“Semoga Allah menutup mata kita dari melihat aib orang lain dan menjaga lisan kita dari membicarakan kejelakan orang lain. Yang berdosa diampuni dan diberikan keinsyafan kesadaran,” tutupnya. (cr03)

Berita Terkait

News Update