ADVERTISEMENT

Cegah Penularan Covid-19, Satgas Minta Jangan Kendorkan Prokes

Rabu, 6 Oktober 2021 19:37 WIB

Share
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (foto: satgas)
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (foto: satgas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jubir Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan saat ini Indonesia telah mulai melakukan kegiatan produktif secara bertahap bertingkat, dan berlanjut.

"Namun masyarakat harus tetap berhati-hati dalam beraktivitas. Jangan serta merta melupakan pentingnya protokol kesehatan (prokes)  baik memakai masker menjaga jarak dan menjauhi kerumunan," terang Wiku.

Itu disampaikan Wiku dalam keterangannya dari Graha BNPB Jakarta, Selasa (5/10/2021) sore yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.

"Kepatuhan ini merupakan kunci mencegah timbulnya gelombang baru," pungkas Wiku.

Ia menilai pentingnya bagi semua pihak termasuk masyarakat memahami faktor penyebab lonjakan kasus, atau yang sering disebut sebagai gelombang baru Covid-19.

"Perlu dipahami bahwa virus itu sendiri tidak bisa dijadikan sebagai entitas tunggal penyebab persebaran penyakit. Perlu melihat faktor-faktor lain yang menstimulasi persebarannya," tambah Wiku.

Melihat lebih dalam, penyebab gelombang pertama di hampir seluruh negara dikarenakan masih rendahnya pemahaman terkait penyakit ini, termasuk para ahli dan ilmuwan di bidang penyakit menular.

"Penyebaran Covid-19 dari Wuhan ke negara-negara lain terjadi akibat mobilitas yang besar antarnegara saat itu," tutur Wiku.

Wiku menambahkan mobilitas yang besar ini menyebabkan Covid-19 selanjutnya menjadi pandemi.

Dampak yang terjadi dengan meningkatnya jumlah kasus-kasus, khususnya kasus perawatan di rumah sakit disebabkan oleh belum ditemukannya obat-obat atau vaksinasi yang mendukung upaya kuratif saat itu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT