ADVERTISEMENT

Wow! Menkes Sampaikan Kabar Baik, Obat-Obatan untuk Pasien Covid-19 Jenis Ini Siap Uji Klinis, Molnupiravir Termasuk?

Selasa, 5 Oktober 2021 15:30 WIB

Share
Menkes Budi Gunadi Bolehkan Masyarakat Nongkrong di Restoran dan Lepas Masker (Foto: Istimewa)
Menkes Budi Gunadi Bolehkan Masyarakat Nongkrong di Restoran dan Lepas Masker (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampaikan kabar baik terkait obat pasien Covid-19.

Saat ini Kemenkes tengah uji klinis obat-obatan baru untuk pasien Covid-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga turut dilibatkan.

Terkait hal itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, obat-obatan yang tengah diuji tersebut bersifat monoclonal antibodies.

Misalnya obat-obatan besutan produsen Ely lili, Renegeron, maupun Celltrion. Lalu ada juga obat-obatan yang bersifat antivirus misalnya Molnupiravir buatan Merck & Co, perusahaan Amerika Serikat.   

"Obat-obatan tersebut sudah kita approach pabrikannya dan kita juga sudah merencanakan untuk beberapa sudah mulai uji klinis," ungkap Menkes Budi, Senin (4/10/2021).

Eks Direktur Utama Bank Mandiri ini berharap, uji klinis obat-obatan baru untuk pasien Covid-19 selesai akhir tahun 2021.

"Diharapkan di akhir tahun ini sudah bisa mengetahui obat-obat mana yang kira-kira cocok untuk kondisi masyarakat kita," harapnya.  

Untuk diketahui, obat antivirus Covid-19 yang dikembangkan Merck & Co atau Pil Merck kini sedang jadi sorotan.

Pasalnya, molnupiravir diklaim jadi obat penangkal Covid-19 pertama yang siap minum, dan kabarnya memiliki manfaat kurangi tingkat keparahan hingga kematian pada pasien Covid-19.

Mengutip Channel News Asia, molnupiravir tinggal menunggu izin dari otoritas setempat, jika itu terjadi maka obat tersebut akan jadi antivirus siap minum pertama untuk Covid-19.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT