ADVERTISEMENT

Yusril Ihza Mahendra Tanggapi Isu Dibayar Moeldoko Rp100 Miliar: Rezeki Orang Kok Dipersoalkan!

Senin, 4 Oktober 2021 12:50 WIB

Share
Yusril Ihza Mahendra Sebut Dirinya Berjasa Dalam Terpilihnya SBY Sebagai Presiden (Foto: Istimewa)
Yusril Ihza Mahendra Sebut Dirinya Berjasa Dalam Terpilihnya SBY Sebagai Presiden (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra baru-baru ini membantah dibayar Rp100 miliar oleh kubu Moeldoko terkait anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Demokrat.

Menurut Yusril, tudingan dari kubu AHY selaku ketua umum Demokrat sangat tidak substansial terkait kasus yang sedang ditanganinya.

"Ini saran saya aja, bukan ngajarin ya, kepada Partai Demokrat. Siap-siap dia, hadapi argumen di MA. Bukan bikin isu-isu Yusril dibayar Rp100 miliar segala macam. Saya pikir itu enggak substansial," ujar Yusril yang dikutip dalam diskusi di kanal YouTube, pada Senin (4/10/2021).

Menurutnya, hal itu tak perlu jadi persoalan, bahkan pengacara bisa saja gratis apabila sudah ada kesepakatan prodeo diawal.

"Mau bayar Rp 1 M atau Rp 100 M tidak ada yang larang. Asal bayar pajak, semua halalan thayyiban (halal dan baik)," kata Yusril, Kamis (30/9/2021).

Selain itu Yusril juga menegaskan kalau dunia pengacara selalu berkaitan dengan sisi bisnis dan itu tidak bisa dipungkiri.

"Dunia advokat itu memang ada sisi bisnisnya. Berapa fee yang dibayarkan klien kepada advokat tidak ada batasannya," ucapnya lebih lanjut.

Yusril juga membantah tudingan Demokrat dari kubu Cikeas yang mengatakan bahwa 'hukum bisa dibeli, tetapi tidak untuk keadilan'.

Tudingan tersebut masih bisa dibenarkan apabila ada pihak jaksa, polisi dan hakim yang terbukti disuap demi menyalahi aturan hukum dan keadilan.

"Tetapi bagi advokat yang membela klien dengan benar menurut hukum, hal itu tidak ada kaitannya dengan 'jual beli' hukum. Advokat membela perkara di pengadilan. Yang memutus adalah hakim," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT