LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Inspektorat Lebak kini tengah melakukan pendalaman terhadap perkara dugaan kasus penggelapan dana senilai Rp341 juta oleh ET, oknum pejabat Dinsos Lebak.
Uang ratusan juta itu sendiri diketahui merupakan uang bantuan yang digelontorkan oleh Pemkab Lebak yang bersumber pada APBD 2021 kepada para korban bencana kebakaran di Kecamata. Cigemlong, Kabupaten Lebak.
Usut punya usut, uang itu digunakan oleh ET yang menjabat sebagai Kabid Limjamsos Dinsos Lebak untuk keperluan pribadinya.
Adapun modusnya, Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebak, Halson Nainggolan, mengungkapkan modus oknun Pejabat Dinsos Lebak gelapkan bantuan dana ratusan juta milik korban bencana.
Dalam melakukan aksinya, oknum ET telah melakukan manipulasi saat memberikan Bansos, seakan-akan Bansos sudah diserahkan.
Padahal, uangnya sendiri ia transferkan ke rekening pribadinya.
"Jadi saat memberikan bantuan ET mengambil foto dan video sendiri secara simbolis terus dia melaporkan kepada pimpinannya. Seakan-akan sudah diserahkan, padahal yang lainya belum mendapatkan," katanya saat dihubungi, Minggu (3/10/2021).
Bansos yang disalahgunakan oleh ET, meliputi beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Cigemblong, Cibeber dan Cikulur yang dicairkannya pada tahun 2021.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Eka Darmana Putra, mengatakan bahwa dana yang disalahgunakan merupakan dana Bansos bagi Korban bencana di Kabupaten Lebak.
"Jadi hak untuk korban bencana alam. Korban bencana kebakaran, longsor dan sebagainya. Yang nilainya kurang lebih sekitar 341 juta berdasarkan investigasi di lapangan," kata Eka.
Eka juga menambahkan bahwa gelagat ET dari awal sudah diketahui.
Video Terpeleset Saat Bermain, Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam. (youtube/poskota tv)
