JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komandan Tim Dua Basarnas, Fajar Laksana Ginting mengimbau kepada para orangtua terutama yang tinggal di pemukiman bantaran kali agar menjaga betul anak-anaknya saat hujan deras.
"Kami sebagai tim Basarnas menghimbau kepada masyarakat terlebih lagi orangtua untuk lebih waspada apalagi tinggal di bantaran kali saat turun hujan," ungkapnya di Kanal Banjir Timur kawasan Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (2/10/2021).
Imbauan itu disampaikan menilik dari kasus hanyutnya Andrian Maulana (13) yang hanyut terseret arus deras gorong-gorong sekitar rumahnya yang berada di Kampung Makasar, RT 09/02, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur.
Kala itu, Andrian tengah asyik bermain di gorong-gorong bertepatan hujan deras yang turun pada Kamis (30/9/2021) malam.
Hingga kini Sabtu (2/10/2021) raga Andrian Maulana belum juga ditemukan.
"Kondisi air sangat deras apabila bermain di pinggir kali, nanti ditakutkan akan terpeleset dan terbawa arus," katanya.
Sebab itulah, Fajar mengimbau agar para orangtua perlu mengawasi ketat anak-anak khususnya ketika bermain di sekitar bantaran kali maupun gorong-gorong saat hujan deras.
"Jadi mengingatkan untuk orangtua lebih mewaspadai anak-anaknya untuk main di tempat yang lebih aman," terangnya.
Dalam usahanya melakukan pencarian pada hari kedua, tim SAR gabungan telah menempuh jarak sekitar 14 kilometer menelusuri arus kali atau sungai dari lokasi kejadian hingga Pintu Air Kanal Banjir Timur (KBT) Ujung Menteng, Cakung.
Namun sayangnya masih belum mendapatkan hasil, pasalnya rencana menyisir hingga KBT Marunda, terpaksa dibatalkan lantaran dangkalnya sungai membuat perahu tim SAR tak bisa melintas.
Video Seorang Ibu Terlindas Truk Saat Mau Selamatkan Anaknya. (youtube/poskota tv)
Akan tetapi tim SAR gabungan akan meneruskan pencarian mulai dari titik lokasi kejadian hingga Pintu Air KBT Marunda, Jakarta Utara.