Baru Tahap Pacaran Saja Sudah Berani Memiliki PIL

Sabtu 02 Okt 2021, 07:30 WIB
Baru Tahap Pacaran Saja Sudah Berani Memiliki PIL. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

Baru Tahap Pacaran Saja Sudah Berani Memiliki PIL. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

SEBAGAI mahasiswa cantik, Halida, 23, banyak menerima tawaran untuk berpacaran. Anehnya sudah terima satu, masih terima juga cowok lain. Halida pada akhirnya bingung sendiri, sehingga bikin rekayasa untuk doi perdana bahwa dia telah diperkosa ojek online. Tapi aksi tipu-tipu itu akhirnya terbongkar.

Punya PIL atau WIL, biasanya ketika seseorang sudah punya keluarga. Katanya, itu selingan indah tapi keluarga tetap utuh (selingkuh). Tapi di era gombalisasi ini, kini banyak cowok atau cewek yang sudah punya pacar definitip, masih juga menerima bisikan cinta dari pihak ketiga. Bayangkan, baru pacaran saja sudah selingkuh, bagaimana nanti jika sudah menjadi suami istri.

Sebagai mahasiswi PTS (Perguruan tinggi swasta) di Padang (Sumbar) Halida memang tergolong cantik mempesona. Cuma karena pakai jilbab dan tubuh dibungkus gamis, Halida hadir tanpa kelihatan menggamit rasa merangsang pandang. Namun demikian banyak juga cowok yang naksir, termasuk teman kuliahnya. “Biarlah dibungkus rapet, jika ada peminat serius kan bisa dibuka juga,” begitu kata cowok yang lumayan badung. Mau main buka saja, memangnya paket online?

Dari sekian cowok, salah satu yang berhasil menaklukkan hati Halida adalah Fauzan, 24, teman sekampus. Tapi sang pacar ini terlalu kutu buku, sehingga meski sudah punya pacar jarang dia mengajak Halida jalan-jalan. Kalau mau, malah  anak daro ini diajak ke perpustakaaan kampus. Bagaimana asyiknya punya pacar jika malah sibuk lihat katalog di ruang pustaka.

Lama-lama jenuh juga Halida punya Fauzan. Ketika ada cowok lain yang dikenalnya lewat medsos, langsung saja diterima sebagai pacar ke dua. Cowok yang satu ini memang beda. Syahrial, 25, bisa mengikuti gaya pacaran anak sekarang. Halida diajak makan di rumah makan, bukan RM Padang, karena di Padang tak ada rumah makan Padang. Halida juga diajak masuk mal, kemudian dibelikan pakaian dan ikat pinggang.

Sekali waktu ketika keduanya boncengan sepeda motor, rupanya terlihat oleh Fauzan, sehingga lewat WA dia mempertanyakan, siapa dia gerangan. Halida menjawab sekenanya, tukang ojek online. Dia lupa ojek online kok tidak pakai seragam khusus. Untung saja Fauzan tak bertanya lebih jauh.

Namun demikian Halida merasa berdosa, karena telah membohongi pacar perdananya. Karenanya dia jadi tak tenang, seperti tersangka KPK diminta hadir di gedung merah putih. Bagaimana nanti jika Fauzan mengajak ketemu? Jawab saja sedang isoman, tak boleh ke mana-mana. Sekali-sekali niru Azis Syamsudin DPR nggak papa.

Benar saja, lain hari Fauzan datang ke rumah kosnya. Dengan mimik sedih dia mengaku telah diperkosa oleh pengojek online tersebut. Halida yakin, cowok model Fauzan tak mungkin akan mencoba cek fisik seperti urus STNK yang alamat berubah. “Maafkan aku, telah mengkhianatimu,” kata Halida sambil menangis terisak-isak.

Mendengar pengakuan Halida, langsung saja Fauzan mengajak si doi lapor polisi. Polisi segera bertindak. Berdasarkan informasi Halida, dalam waktu cepat Syahrial bisa ditemukan. Tapi dia membantah telah memperkosa Halida. “Kami hanya makan bareng Pak, bukan tidur bareng.” Tegas Syahrial.

Berdasarkan pemeriksaan pada Syahrial sebagai saksi, ternyata keduanya sudah pacaran selama sebulan. Tapi memang mereka hanya sekedar makan dan shoping belaka, tidak sampai urusan nangkring. Namun demikian, karena Halida telah bikin laporan palsu, akhirnya mahasiswa cantik itu jadi urusan polisi.

Halida kelihatannya cantik, tapi kok goblog ya? (GTS)

News Update