ADVERTISEMENT

Ya Ampun! Gegara Sentil Telinga Murid yang Berkelahi, Kepala SD di Tulangbawang Barat Dibacok Orang Tuanya

Jumat, 1 Oktober 2021 14:15 WIB

Share
Kepala sekolah korban pembacokan orang tua murid.(dok polisi)
Kepala sekolah korban pembacokan orang tua murid.(dok polisi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID – Gara-gara sentil telinga murid, kepala SD Negeri 1 Tiyuh Karta Tanjung Selamat, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat dibacok orangtua murid, berinisial BD.

Akibat bacokan yang dilakukan pelaku korban menderita luka dengan 22 jahitan.

Peristiwa pembacokan kepala SDN 1 Tiyuh Karta Tanjung Selamat  terjadi pada Kamis (30/9/2021) pukul 10.00 WIB  BD, di ruang kerja kepala sekolah.

Riwansyah Rillah (50) kepala sekolah itu, menceritakan ihwal pembacokan yang dialaminya. Mulanya anak pelaku dikurung oleh temannya di dalam toilet sekolah yang memicu perkelahian karena tidak terima dikurung, ujarnya, Jumat (1/10/2021).

Mengetahui perkelahian itu, Riwansyah langsung melerai dan memberikan hukuman kepada empat murid yang berkelahi itu berupa sentilan telinga. Tanpa disengaja terkena kepala anak pelaku. 

Lalu anak itu pulang mengadukan kepada orangtuanya. Sebelum pelaku datang ke sekolah, Mahmud dan Edi Yanto, paman murid tersebut, menemui kepala sekolah terlebih dahulu menanyakan persoalan tersebut dengan cara baik-baik.

Setelah dijelaskan, kedua paman murid tersebut menerima dengan baik, kemudian mengambil sepatu dan tas keponakannya untuk dibawa pulang.

Selang beberapa waktu paman murid tersebut pulang, tak dinyana, BD, orangtua murid itu datang ke sekolah langsung merangsek masuk ke ruangan kepala sekolah dan mengatakan kepala anaknya benjol sebesar telur karena dipukul.

“Sini kuhabisi kamu” ucap pelaku sambil mengayun golok terhunus. Korban yang saat itu masih menghadapi layar komputer mengerjakan tugasnya, langsung ditebas dan mengenai lengan kirinya.

Pelaku makin kalap hendak menghabisi korban. Setelah menebas lengan korban, pelaku lalu hendak menusuk perut lalu gagal kemudian membacok kursi. Ia lalu menyerahkan goloknya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT