ADVERTISEMENT

Wapres: Tetap Menjaga Kewaspadaan dengan Perkembangan Situasi Pandemi Saat Ini

Jumat, 1 Oktober 2021 10:03 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Sekolah Ekspor Nasional. (foto: dok Setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Sekolah Ekspor Nasional. (foto: dok Setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengingatkan, bahwa kita harus tetap menjaga kewaspadaan dengan perkembangan situasi pandemi Covid-19 saat ini.

"Secara global kasus Covid-19 telah mengalami penurunan. Indonesia telah melewati masa puncak gelombang kedua," terang Wapres dalam keterangannya yang diterima Jumat (1/10/2021).

Wapres menambahkan saat ini kasus harian dapat ditekan sampai di bawah 2000. Berbagai upaya luar biasa telah dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah yang tidak terlepas dari dukungan masyarakat, serta akselerasi vaksinasi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

"Seiring dengan tren positif dari sisi Covid-19 tersebut, maka dunia juga semakin memberikan perhatian terhadap pemulihan aktivitas perekonomian,": tutur Wapres.

Ia menambahkan berbagai indikator ekonomi global terus menunjukkan tren yang positif.

"Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa dari sisi domestik, sejak Agustus 2021 aktivitas ekonomi berangsur membaik dan diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun," papar Wapres.

Wapres menandaskan seiring pelonggaran PPKM di sejumlah daerah, konsumsi masyarakat mulai menunjukkan tren positif.

'Kinerja produksi tetap resilient, didorong oleh ekspor yang naik signifikan pada Agustus 2021," utara Wapres.

KH Ma'ruf Amin menerangkan dari sisi kinerja ekonomi dan keuangan syariah, kita patut bersyukur bahwa sektor industri produk halal turut memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional selama pandemi Covid-19.

Menurut laporan Bank Indonesia, pertumbuhan rantai nilai halal/halal value chain (HVC) pada sektor pertanian dan makanan halal sebagai pendukung utama HVC, berada di atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional.  

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT