ADVERTISEMENT

Ternyata Dendam itu Mahal

Jumat, 1 Oktober 2021 06:36 WIB

Share
Ternyata Dendam itu Mahal. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)
Ternyata Dendam itu Mahal. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KASUS pembunuhan belakangan ini bikin heboh. Terutama kasus pembunuhan yang merenggut nyawa ibu dan anaknya di Subang, sampai saat ini masih ditangani polisi. Sementara kasus pembunuhan yang merenggut seorang lelaki pengurus majelis taklim di Tangerang sudah terkuak.

Kasus di Pinang, Tangerang ini, kata polisi, terjadi karena dendam. Korban yang berprofesi sebagai ahli pengobatan alternative tersebut pernah selingkuh dengan istri pelaku ketika wanita tersebut memasang susuk.

Tidak ingin mencampuri urusan dari kasus tersebut, karena itu semua petugas polisi yang bakalan mengungkap faktanya, dan sebagai masyarakat silakan sabar menunggu hasil penyelidikan tersebut sampai tuntas.

Tapi, bolehlah bahwa di kasus ini hingga tejadi menghilangkan nyawa orang, adalah gara-gara dendam. Dendam semua orang sudah pahamlah artinya, yakni satu keinginan yang keras untuk membalas kejahatan. Ada juga yang disebut dendam kesumat, dimana dendam dan kebencian yang sangat mendalam.

Orang, kalau sudah merasa punya dendam kesumat pada seseorang, kayaknya sudah nggak pikir panjang lagi untuk melaksanakan hajat dendamnya. Pokoknya kalau belum dilakukan itu dendam masih membara di dadanya, jadi harus diselesaikan dengan tuntas. Nggak peduli bahwa akibat dendamnya itu juga akan menimbulkan masalah bagi si pemilik dendam tetsebut.

Misalnya, dalam kasus di atas, kata petugas, diduga pelaku karena dendam lalu menyewa pembunuh bayaran. Dan ternyata seseorang yang dendam nggak sayag mengeluarkan uang puluhan juta untuk menyelesaikan dendamnya pada koban.

Kalau mau dipikir ternyata harga dendam itu mahal. Bayangkan saja, orang meyiapkan senjata api pistol, pasti tidak murah.

Lepas dari ongkos tersebut, jika terbukti, maka pelaku pun bakalan tak luput dari hukum penjara. Ini juga sangat mahal karena harus mempertaruhkan badan di dalam penjara. Badan dan kemerdekaannya bakalan terkurung dalam waktu yang cukup panjang.

Sekali lagi, dendam itu sangat mahal jika tidak terkendalikan. Ini nasihat, kalau punya dendam jangan dipupuk sampai membara. Cobalah diredam, dengan kesabaran, banyak jalan untuk mendinginkan hati yang panas. Kalau itu terkait hukum selesaikan secara hukum pula. Begitulah seharusnya. - massoes

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT