ADVERTISEMENT

Digemari Banyak Orang Jadi Alasan Meimei Pilih Buka Usaha Bakmi Ayam

Jumat, 1 Oktober 2021 06:31 WIB

Share
Bakmi Mei yang tak pernah sepi pembeli meski di tengah PPKM. (Foto/Yono)
Bakmi Mei yang tak pernah sepi pembeli meski di tengah PPKM. (Foto/Yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemilik kedai Bakmi Mei, Agus Setiawati atau yang akrab disapa Meimei, mengungkapkan alasan dirinya memilih membuka usaha kuliner bakmi ayam, karena jenis makanan tersebut banyak digemari oleh banyak orang.

Benar saja, sejak Desember tahun 2018 kedai bakminya bisa dibilang tak pernah sepi dari pembeli. 

"Memilih berdagang bakmi karena bakmi merupakan salah satu makanan yang disukai orang banyak," kata Meimei.

Selain menjanjikan rasa yang nikmat, Bakmi Mei juga menjamin kualitasnya. Bila, kita membeli Bakmi dengan cara dibungkus untuk disantap di rumah, biasanya mie akan menjadi lembek dan melar setelah sampai tujuan.

Meimei menjamin, bakmi yang ia suguhkan tidak akan lembek dan melar meski pelanggannya membeli dengan cara take away (bungkus bawa pulang).

"Masalah kualitas, kami menjamin jika anda membeli untuk di take away, bakmi, bihun, atau kwetiau yang anda beli tidak akan lembek sampai tujuan," ujar Meimei.

"Karena kami belajar dari pengalaman kami, saat kami membeli bakmi untuk take away, bakmi menjadi tidak enak saat sampai rumah kami, karena bakmi menjadi lembek sekali," sambungnya.

Dikatakannya, urusan rasa memang tergantung selera masing-masing individu. Namun, yang menjadi jaminan, rasa Bakmi Mei bisa cocok di lidah semua orang.

"Kalau masalah rasa, itu tergantung selera orang-orang yah, tapi yang pasti kami berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk masalah kwalitas dan rasa," katanya.

Untuk bakminya, Meimei belanja di pabrik yang tak jauh dari kedainya. Dengan begitu, dirinya bisa ikut mengontrol kualitas mie yang akan dia olah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT