Terkait Meninggalnya Embon Si Ibu Penjaga Warung Kopi di Cicau Cikarang, Begini Penjelasan Keluarga

Jumat 01 Okt 2021, 19:42 WIB
Kondisi warung kopi milik korban masih digaris polisi yang berada di jalan Gang Sakum dekat PLN, Kampung Kiara Gedur, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat. Jumat (01/09/2021) siang. (IF)

Kondisi warung kopi milik korban masih digaris polisi yang berada di jalan Gang Sakum dekat PLN, Kampung Kiara Gedur, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat. Jumat (01/09/2021) siang. (IF)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID -  Siti Atikah atau Embon (37) yang meninggal dengan cara tragis dimana terdapat banyak luka tusukan senjata tajam yang terjadi di warung Kopi miliknya.

Hal ini membuat pihak keluarga tak habis pikir dengan kejadian keji yang masih terus didalami oleh pihak kepolisian Bekasi ini. Selanjutnya, terkait meninggalnya Embon si Ibu penjaga warung kopi di Cicau Cikarang itu, pihak keluarga memberikan penjelasan kondisi yang ada di warung.

Diketahui peristiwa tersebut terjadi pada, Kamis (30/09/2021) lalu, sekitar pukul 11.00 WIB, korban Embon tergeletak bersimbah darah di kursi panjang warung milikny yang berada percis dipinggir jalan, Gang Sakum dekat PLN, Kampung Kiara Gedur, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat.

Diakui oleh Rintik (43) salah satu keluarga korban, yaitu adik dari suami Embon, kepada poskota.co.id ia mengungkapkan bahwa pihak keluarga dibuat bingung apa motif pelaku dengan keji tega membunuh salah satu keluarganya tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa Embon (pemilik warung) tak memiliki barang berharga di warungnya.

"Saya dan keluarga heran, apa motifnya, kalau perampokan, korban (Embon) tak kehilangan apa apa, bahkan di warung pun tak ada benda berharga, paling ada uang 200 ribu an gitu, itu juga utuh," ucap Rintik saat diwawancarai Poskota.co.id, Jum'at (01/10/2021) siang.

Lanjut nya, Rintik mengungkapkan bahwa memang korban (Embon) memiliki anting emas di telinganya namun, anting tersebut masih utuh dan dijadikan barang bukti oleh kepolisian.

"Setau saya, ada anting emas, itu juga gak hilang atau diambil oleh pelaku, masih utuh saat korban tergeletak di kursi panjang warung milik nya," ucap Rintik.

Sambun Rasan (52), Paman korban mengatakan bahwa didalam warung tersebut memang hanya berisi makanana atau camilan ringan serta minuman sachet.

"enggak ada apa apa itu warung, paling cuma garem dan sebagainya, dia kan jual kopi, camilan, gorengan, paling itu tuh jualan bensin eceran," ucap Rasan saat ditemui dilokasi yang sama dirumah duka Embon.

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa korban memang cukup gaptek dengan teknologi, hingga dalam warung tersebut atau korban tak memegang ponsel.

Berita Terkait
News Update