10 Lokasi di Kelurahan Kartini Sawah Besar Rawan Peredaran Narkoba, Lurah Gencarkan Sosialisasi

Jumat 01 Okt 2021, 16:58 WIB
Kegiatan sosialisasi pencegahan narkoba di Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat. (cr-05)

Kegiatan sosialisasi pencegahan narkoba di Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat. (cr-05)

10 Lokasi di Kelurahan Kartini Sawah Besar Rawan Peredaran Narkoba, Lurah Lakukan Sosialisasi Kepada Warga

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 10 titik permukiman di Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat merak menjadi lokasi peredaran narkoba.

Lurah Kartini Ati Mediana membenarkan jika saat ini wilayahnya memang marak menjadi lokasi peredaran narkoba.

Berdasarkan informasi yang dihimpun poskota dari Ketua RW dan warga sekitar, ada setidaknya 10 titik yang menjadi tempatr rawan peredaran sekaligus penyalahgunaan narkotika.

"Infonya ada 5 sampai 10 titik di Kartini. Di situ jadikan tempat pakai dan transaksi narkoba," ucap Ati Mediana saat dihubungi, Jumat (1/10/2021).

Menyikapi hal tersebut, Ati Mediana mengatakan bahwa jajaranya bersama Satpol PP Jakarta Pusat mensosialisasikan pencegahan dan penanggulangan narkoba. Khususnya di wilayah RW 06, Kelurahan Kartini yang masih marak.

"Kita juga lakukan woro - woro bersama petugas gabungan seperti Satpol PP, pengurus RW, anggota FKDM dan LMK," ucapnya.

Ia menambahkan, penyalahgunaan markoba terutama pada anak-anak remaja sangat berbahaya, serta dapat memperngaruhi masa depan, pelaku penyalahgunaan narkotika untuk wilayah Kartini rata-rata masih muda. Maka itu terus diingatkan kepada warga akan bahaya penggunaan narkoba dan juga akan berhadapan dengan hukum.

"Saya dapat info ada tiga orang yang terlibat. Saya juga akan mengajak BNN untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba," terangnya.

Sementara itu, Ketua Rw 06, Kusyanto, mengatakan banyak anak muda di wilayahnya yang masih suka berkumpul-kumpul. Banyak warga yang memberikan laporan dan protes, maka itu Ia langsung melaporkan ke pihak yang berwenang seperti kelurahan maupun polsek setempat.

"Saya sudah sering memberikan teguran bagi warga yang berkumpul-kumpul, namun masih kurang didengar maka itu saya membuat laporan ke Kelurahan," ucapnya.

Berita Terkait
News Update