Wah! Gus Baha Tanggapi Isu Sejarah G30S PKI Dipelintir: Kalau Ajarannya Salah, Ya Salah

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Berapa waktu lalu, penceramah Gus Baha mencoba untuk menanggapi isu sejarah G30S PKI yang kabarnya telah dipelintir.

Gus Baha mengungkapkan hal itu, karena kabarnya adanya upaya pemutarbalikkan sejarah, sehingga fakta G30S PKI jadi tak sesuai.

Agar semuanya jelas, Gus Baha lantas menerangkan tentang PKI dan ajaran komunis dalam G30S PKI.

"Saya jelaskan, jangan sampai kamu salah paham. Kamu, jangan menjadi LSM yang terjebak isu pemutarbalikan sejarah," ujar Gus Baha, dikutip dari video yang di kanal Youtube Santri Gayeng pada, Kamis, (30/9/2021).

Lebih lanjut Gus Baha juga mencoba meluruskan di lain hal, terlepas dari isu G30S PKI kabarnya diciptakan Orde Baru.

"Misalnya begini pernyataan LSM: Wah itu (G30S PKI) dulu, hanya penciptaan Orde Baru, sebenarnya kejadiannya tidak begitu. Sejarah itu bisa dibolak-balikan," ungkap Gus Baha.

Gus Baha pun memahami, memang sejarah bisa dibolak-balik, tetapi ia lebih mengikuti sejarah resmi versi pemerintah.

"Ok, sejarah bisa dibolak-balik, tapi kita ikut saja yang resmi, karena Islam, itu tidak mau ribet. Ok?," ucapnya.

Namun ia pun menegaskan, bagaimanapun kisah sejarahnya yang paling utama komunisme adalah sebuah kesalahan.

"Kalau orang mengajak komunisme, mengajak ateisme, tidak bertuhan, itu pasti ajaran yang salah," sambungnya.

Pasalnya, menurut Gus Baha komunisme adalah ajaran tidak bertuhan dan itu jelas salah menurutnya.

Terlepas dari benar dan tidaknya tragedi G30S PKI, Gus Baha mengatakan bahwa ajaran PKO tetap salah.

"Sekarang ajaran komunisme, anti-Tuhan. Madhum atau tidaknya PKI, ajaran ini tetap salah, karena menolak Tuhan," sambung Gus Baha.

Menurutnya lagi, komunis adalah neraka, dan bisa dipastikan itu merupakan ajaran yang salah.

"Komunis itu neraka. Paham? Makanya saya mohon sekali, hak kita harus melatih ajaran kebenaran lewat kalimat," tegas Gus Baha.

"Meskipun orang ini posisinya di-zalimi sekalipun, Misalnya, ada orang di-zalimi, kemudian mengajarkan komunisme, hanya karena di-zalimi, orang-orang LSM tertentu itu, terus simpati. Nah, simpati, terus membenarkan, Kamu tidak usah gitu-gituan. Kalau ajarannya salah, ya salah. Cek, dia madhum atau tidak," Jelas Gus Baha. (cr09)