Manusia Silver dari Kota Lumpia

Kamis 30 Sep 2021, 06:30 WIB
Manusia Silver dari Kota Lumpia. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Manusia Silver dari Kota Lumpia. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

KAPAN pertama kali melihat manusia silver? Bagi yang rajin jalan-jalan, tentu saja akan bilang,’pertama melihat di Kota Tua, Jakarta’. Di tempat inilalah ada beberapa manusia patung dengan berbagai model. Ada yang kayak tuan dan none Belanda. Ada yang mematung dengan sepeda ontel, dan macam-macam gaya yang bisa mengundang pengunjung tersenyum. 

Boleh tahu dong berapaa penghasilan mereka dari mematung silver? Ya, katanya, bisa menganongi seratus ribu sampai satu juta, ketika keadaan ramai. Lalau banyaklah orang yang ikut-ikutan engecat drinya pakai cat warna silver, dan mejeng di perepatan lampu  merah, dengar berbagai gaya. Ada yang jatu patung, lalau bergerak memberi hormat dengan sikap sepurna.

Sekarang ini banyak ya manusia silver ada di hampir setiap perempatan lampu merah. Bukan di Bodetabek saja, tapi ada juga sampai ke daerah lain. Misalnya di Semarang, ada manusia silver yang bikin heboh. Kalau menurut cerita di atas kan orang pada jadi manusia silver karena memang nggak punya pekerjaan sama sekali, jadi untuk menutup kebutuhan hidup.

Nah, yang tejadi di kota lumpia tersebut pun sama mencari nafkah bagi keluarga. Namun, siapa sangka jika sang manusia silver tersebut, yang kebetulan diamankan oleh Satpol PP itu adalah pensiunan polisi?

Bisa jadi ini bikin para pemangku di wilayah tersebut pada nggak enak hati atas ulah pensiunan tesebut. Apalagi diketahui sang silver tersebut sudah sepuh, berumur 60 tahun lebih. Lalu secara sepontan, mereka pun menangani sang pensiunan tersebut, terutama soal ekonomi yang menghimpitnya.

Selama ini yang terjadi, banyak pesiunan itu pada melanjutkan tugasnya sebagai security. Sesuai dengan kebiasaan tugasnya ketika masih aktif, sebagai petugas keamanan. Biasa itu kan? Jadi kayaknya nggak menyimpang banget ya?

Tapi kalau pensiunan sampai ngamen, kayaknya itu uang pensiun nggak cukup buat nelanjutkan hidup di masa tua? Ah, nggak tahulah.

Nasihat bagi generasi muda nggak usah gamang ya dengan adanya kasus tesebut. Jadi kalau sudah niat mau jadi bagian anggota Bahayangkara  Polri, ayo semangat. Nggak usah mikir nanti kalau pensiun sengsara.

Jangan begitulah, mau jadi apa nantinya itu semua adalah ada dalam pikiran dan cita-cita. Mau kanan atau kekiri, itu semua pilihan. Siapa tahu, ketika masa tua berjaya.

Misalnya terjun ke dunia politik, masuk partai. Kalau lagi beruntung, bisa jadi anggota dewan? Pensiunan polisi jadi politisi. Cakep, tuh! -massoes  

Berita Terkait

News Update