JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Aris (35), pedagang mainan di Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat, kaget saat didatangi puluhan petugas Satpol PP.
Dia yang sedang duduk sambil menawarkan mainan kepada orang yang lewat tiba-tiba saja disuruh merapikan dagangan miliknya oleh petugas.
Aris sendiri telah berjualan kurang lebih selama empat tahun di pasar Pagi Asemka. Dia berjualan tepat di bahu jalan di bawah fly over pasar Pagi Asemka.
Jalan sepanjang kurang lebih 500 meter itu, memang dipenuhi oleh para pedagang. Mulai dari pedagang mainan, elektronik, pakaian anak maupun dewasa, pedagang makanan.
"Baru saja buka ini, satu bulan lebih saya gak dagang karena pandemi, pas baru buka udah di bubarin begini," kata Aris kepada Poskota di lokasi, Kamis (30/9/2021).
Tanpa perlawanan, Aris mengikuti perintah petugas Satpol PP untuk merapikan barang dagangannya. Dia pun kebingunban harus berjualan dimana lagi. Sebab tempat tersebut satu-satunya tempat ia berjualan mainan anak-anak.
"Belum tau nih mau kemana, ya paling saya pulang, abis mau gimana lagi saya udah ga ada tempat untuk jualan," ucapnya.
Satu persatu, Aris mulai memasukkan mainan ke dalam kardus besar. Bersama pedagang lain, dia hanya bisa pasrah. Ditambah lagi, sepinya omset selama pandemi Covid-19 menambah beban hidup Aris.
Harapan dagangan laris manis diboyong pembeli pun kini pupus. Rencananya, Aris akan kembali ke rumah setelah merapikan dagang miliknya. Dia pun enggan mengurungkan niat untuk kembali menggelar lapak hari ini.
"Saya nurut aja sama petugas, kalau di suruh rapihin ya saya rapijin. Belum tau abis ini mau berjualan lagi atau enggak, saya mau pulang dulu," pungkasnya.
Pantauan Poskota di lokasi, puluhan petugas Satpol PP menggeruduk pasar Pagi Asemka. Petugas kemudian melakukan penertiban kepada para pedagang yang nekat berjualan di bahu jalan.