Yusril Ihza Mahendra Sesumbar Sebut SBY Tak Bisa Maju di Pilpres Tanpa Dirinya, Kader Demokrat: Memang Songong!

Rabu 29 Sep 2021, 15:28 WIB
Yusril Ihza Mahendra Siap Gulingkan Partai Demokrat Era AHY (Foto: Istimewa)

Yusril Ihza Mahendra Siap Gulingkan Partai Demokrat Era AHY (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra sesumbar dan menyebut jika maka Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diprediksi akan gagal jadi presiden pada 2004 silam.

Pasalnya, hal tersebut disebut lagi oleh Yusril setelah politikus Andi Arief mengatakan bahwa Yusril sempat mengakui validitas dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Demokrat yang sudah disahkan saat kongres Maret 2020.

Akan tetapi kini posisinya sudah berbalik, di mana Yusril bakal menjadi kuasa hukum dari pihak empat mantan kader Partai Demokrat yang akan mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung (MA) terhadap AD/ART partai tersebut.

"Secara hukum AD/ART PD tahun 2020 sampai hari ini masih sah berlaku. AD/ART itu baru dinyatakan tidak sah,” ujar Yusril, Jumat (24/9/2021).

Beberapa waktu lalu, dalam sebuah potongan video Refly Harun yang beredar di Twitter menyebutkan bahwa Yusril Ihza Mahendra mungkin keliru jika menyebutkan tanpa Partai Bulan Bintang (PBB), SBY tidak bisa maju ke Pilpres 2004. 


"Saya tidak tahu hitungannya Yusril ketika mengatakan kalau tidak ada tandatangan PBB, SBY tidak akan mungkin menjadi presiden. Saya kira keliru, lupa ya," kata Refly Harun dikutip Poskota dari Twitter @panca66. 

Padahal, menurut Refly Harun, SBY tetap bisa maju meskipun tanpa dukungan PBB karena porsi Partai Demokrat lebih besar dari PBB. 

Refly Harun juga menjelaskan, walaupun ada Presidential Threshold pada Pilpres 2004 namun pemilihan presiden menggunakan pasal peralihan. 

Alhasil, SBY masih tetap bisa mencalonkan diri di Pilpres 2004 tanpa membutuhkan dukungan dari PBB. 

Terkait hal itu, Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana pun menyebut bahwa Yusril terlihat sangat songong.


Hal itu disampaikannya melalui akun media sosial Twitter pribadi miliknya @panca66 pada Selasa, (28/9/2021).

"Yusril memang songong, bilang kalau nggak ada tanda tangan saya, SBY nga bisa jadi presiden Indonesia," kata Cipta Panca 
Sebelumnya, Yusril juga menyebut bahwa keputusan MA tidak akan berlaku retroaktif dan akan tetap disahkannya putra Yusril yang maju di Pilkada Belitung Timur 2020.  

"Sebenarnya, tanpa dukungan Partai Demokrat pun, anak saya sudah lebih dari cukup kursinya untuk maju sebagai calon bupati," imbuh Yusril.

Sebelumnya, Yusril juga menekankan bahwa sebenarnya dukungan yang sudah diberikan PBB saat SBY maju di Pilpres 2004 sudah sangat maksimal.

Bahkan dia menyebut apabila tanpa adanya tanda tangan dirinya, maka tidak akan ada nama SBY tercantum sebagai presiden dalam sepanjang sejarah Republik Indonesia.

"Beda halnya dengan dukungan saya terhadap Pak SBY ketika akan mencalonkan diri sebagai capres tahun 2004,” tutur Yusril.
“Tanpa saya tanda tangan pencalonan SBY, tidak akan pernah ada dalam sejarah RI, presiden yang namanya SBY," sambungnya. (cr09)

Berita Terkait

Ganjar-Puan Siapa Kalah?

Jumat 15 Okt 2021, 06:01 WIB
undefined
News Update