JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Agustina H atau yang kerap disapa Tina Toon menyinggung soal balapan Formula E yang rencananya akan diselenggarakan pada Juni 2022 mendatang.
Menurut mantan penyanyi cilik itu menganggap bahwa sebenarnya balapan Formula E tidak perlu dilangsungkan.
Terlebih saat ini pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia dan masyarakat dinilai lebih membutuhkan makan daripada melihat balapan Formula E.
Hal tersebut diungkapkan Tina Toon ketika melakukan interupsi di paripurna interpelasi Gubernur Anies Baswedan soal Formula E.
"Balapan nggak bikin kenyang, Ketua, kita masih Covid, masih banjir, masih terancam banyak, Ketua, sebagai warga,” ujar tina Toon saat rapat pada Selasa (28/9/2021).
“Banyak prioritas, mohon ketua jangan sampai ditutup. Tolong berikan kami kesempatan menyampaikan usulan!," tambahnya.
Wanita berusia 28 tahun itu berharap agar hak interpelasi Formula E bisa tetap dilanjutkan meskipun jumlah anggota Dewan yang hadir tidak sesuai dengan syarat minimun (kuorum).
"Ketua mohon hak interpelasi ini diperjuangkan, jangan langsung ditutup maupun ditunda lagi,” imbuh Tina Toon.
“Karena ini hak bertanya kami sebagai perwakilan rakyat ketua atas program Pemprov yang ada temuan BPK dan pemborosan," sambungnya.
Menurut Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, pada saat rapat paripurna interpelasi berlangsung hanya ada 31 orang yang hadir.
Padahal minimal anggota yang hadir agar paripurna bisa dikatakan sah yakni setidaknya ada 50 orang plus satu.
Akan tetapi rapat tetap dilanjutkan atas permintaan dari Wakil Sekretaris F-PDIP DPRD DKI Wa Ode.
Wa Ode yang merupakan anggota badan musyawarah (bamus) menilai bahwa rapat akan tetap dinyatakan legal.
Hal tersebut disebabkan karena paripurna sebelumnya sudah dijadwalkan lewat rapat bamus.
Sementara itu Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengaku tidak akan mencampuri persoalan tentang rapat paripurna, karena itu merupakan diluar kewenangannya.
"Ya interpelasi ini kan menjadi wilayah DPRD, kami tidak mencampurinya ya. Jadi nanti silahkan saja di croscek di teman teman DPRD, seperti apa rapatnya dan lain sebagainya," ungkapnya, Selasa (28/9/2021) malam.
Terkait ini, pihaknya mengaku tidak akan melakukan intervensi apalagi mencampuri apa yang menjadi kewenangan legislatif.
"Termasuk soal itu (pencoretan anggaran Formula E), karena kita punya kewenangan masing-masing soal anggaran , baik itu eksekutif maupun DPRD semua dibahas bersama dan juga diputuskan bersama," jelasnya.
Politisi asal Gerindra ini pun menerangkan, bahwa Formula E bukanlah program setahun dilakukan. Melainkan bertahun-tahun berkesinambungan, yang kebutuhannya pun disiapkan sesuai aturan dan ketentuan yang ada.
"Apakah nanti dari APBD atau swasta nanti kita lihat kedepan ya, dan tentunya kuta berharap ada partisipasi publik, partisipasi dari swasta, tidak semua bergantung dari APBD, itu harapan kita kedepan," pungkasnya. (cr03)