Bersikap Bijak di Tengah Pelonggaran

Rabu 29 Sep 2021, 09:30 WIB
Bersikap Bijak di Tengah Pelonggaran. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Bersikap Bijak di Tengah Pelonggaran. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

SELAGI sejumlah negara, di antaranya Singapura, sedang berjibaku mengendalikan lonjakan kasus Covid-19, negara kita kian terkendali.

Sementara beberapa negara memperketat pembatasan mobilitas sebagai upaya menurunkan kasus, di negara kita, pembatasan makin diperlonggar.

Bukan hanya pusat perbelanjaan, kawasan kuliner, perkantoran yang dilonggarkan, tempat hiburan dan rekreasi mulai diuji coba.

Pengunjung pusat perbelanjaan meningkat, setelah kian dilonggarkan, anak di bawah usia 12 tahun masuk mal dengan pendampingan orang tuanya.

Seperti diakui pemerintah, peningkatan mobilitas penduduk terjadi di semua sektor yang dilonggarkan. Terlihat jelas di bidang ritel dan rekreasi.

Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan di masa pelonggaran PPKM ini, tetapi sulit dihindari. Penumpukan masih terjadi.

Penumpukan yang tak terhindarkan inilah yang harus diwaspadai karena apapun bentuk penumpukan dan kerumunan dapat berpotensi terjadinya penularan.

Berkaca kepada negara lain, India, Singapura, Filipina, Malaysia dan beberapa negara Eropa, kasus corona kembali melonjak setelah memberlakukan banyak pelonggaran, minim pembatasan.

Sejumlah kegiatan seperti festival dan sejenisnya di India, dinilai sebagai pemicu kenaikan kasus, ditambah lagi hadirnya varian Delta, kian mempercepat penyebaran.

Kita pun masih ingat, peningkatan mobilitas di akhir pekan dan liburan panjang  menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus, setidaknya sepekan pasca – liburan panjang. Tentu bukan liburannya, tetapi rangkaian aktivitas selama liburan panjang yang kurang disertai dengan disiplin protokol kesehatan.

Boleh jadi, diri kita sangat disiplin, tetapi bagaimana orang lain yang berada di sekitar, apakah sudah menjalankan protokol kesehatan secara baik dan benar.

News Update