Belum Gelar Perkara Kasus SS TikTokers yang Diduga Bunuh Diri, Polisi: Butuh Satu Saksi Lagi

Rabu 29 Sep 2021, 14:48 WIB
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara, AKP Tri Sambodo kala ditemui di Mapolsek Jatinegara, Rabu (29/9/2021) (cr02/PKL04)

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara, AKP Tri Sambodo kala ditemui di Mapolsek Jatinegara, Rabu (29/9/2021) (cr02/PKL04)

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID - Polisi belum melakukan gelar Perkara terkait kasus tewasnya SS (29), pria yang diduga mengakhiri hidup di Rumah Susun (Rusun), Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021) lalu.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara AKP Tri Sambodo menjelaskan pihaknya masih butuh saksi lagi sebelum lanjut melakukan gelar perkara.

"Saksi satu lagi inisialnya JS (laki-laki), teman dekat korban, masih di Deli Serdang," ucapnya kalau ditemui di Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (29/9/2021).

Rencananya JS bakal dipanggil dua minggu lagi. Surat pemanggilan pun telah disiapkan.

JS direncanakan dipanggil dua minggu lagi. Surat pemanggilan telah disiapkan.

Kata Tri, JS dipanggil Unit Reskrim Polsek Jatinegara setelah sebelumnya polisi memeriksa GT, teman dekat korban. Pemeriksaan dilakukan Jumat (24/9/2021) lalu.

Dengan demikian, Unit Reskrim Polsek Jatinegara telah memeriksa tujuh saksi terkait kasus SS ini.

"Yang Jumat kemarin GT (perempuan). Dia teman korban, saat-saat terakhir sebelum korban meninggal, dia ada di rusun itu. Dari situ masih berkembang satu lagi nih, yang namanya JS," ungkapnya.

Kemudian, Unit Reskrim Polsek Jatinegara belum bisa menyimpulkan kasus ini merupakan pembunuhan berencana.

"Kami juga masukkin handphone korban itu ke Kasubdit Cyber (Polda Metro). Handphone dicek nomor yang keluar masuk, sama nggak dengan keterangan-keterangan saksi," terangnya.

Kasus kematian SS masih menjadi tanda tanya. SS disebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kediamannya yang berada di Rumah Susun Bidara Cina, Jatinegara, tepatnya di Lantai 4,  RT 02/16, Blok IA, Nomor 419, pada Kamis (2/9/2021) malam.

Aksi gantung diri tersebut disiarkan secara langsung melalui akun TikTok-nya.

"Aksi gantung diri itu pertama kali diketahui dari teman korban yang menonton live TikTok korban," ungkap Wakatim 1 Rajawali Polres Metro Jakarta Timur Bripka Markon Samuel kepada wartawan, Jumat (10/9/2021)

Lantas pihak kepolisian menyelidiki kasus ini. Terlebih lagi muncul dugaan jika SS adalah korban pembunuhan berencana.

Dugaan SS jadi korban pembunuhan berencana disampaikan anggota tim kuasa hukum keluarga SS, Dosma Roha Sijabat karena merasa adanya sejumlah kejanggalan.

Salah satunya yakni, SS tak mengonsumsi minuman keras namun justru terdapat anggur merah dekat jasad dan kala kejadian ada orang lain di ruangan namun tidak tersorot kamera ponsel saat live TikTok.

"Adanya kejahatan atau dugaan tindak pidana pembunuhan berencana menggunakan aplikasi yang saat ini sedang hits di masyarakat," jelas Dosma. (Cr02/PKL04) 

Berita Terkait

Hai Sadar, Sadar, Kau Gila Tau!

Selasa 26 Okt 2021, 06:55 WIB
undefined

News Update