Agar Umat Tidak Terjerumus ke Jurang Kenistaan, MUI Jakarta Utara Diminta Lahirkan Program Hadapi Era Globalisasi

Rabu 29 Sep 2021, 06:26 WIB
Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim saat membuka kegiatan Mukerda II MUI Jakarta Utara, di Ruang Pola, Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (28/9/2021). (Foto/Ist)

Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim saat membuka kegiatan Mukerda II MUI Jakarta Utara, di Ruang Pola, Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (28/9/2021). (Foto/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jakarta Utara melahirkan program penguatan umat dalam menghadapi era globalisasi agar masyarakat tidak terjerumus ke jurang kenistaan.

Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Muzakaroh Ulama dan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) II Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jakarta Utara, di Ruang Pola, Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (28/9/2021).

"Sebagaimana diketahui, pengaruh era globalisasi, selain membawa dampak positif juga negatif, yang berakibat terjadinya degradasi etika moral bahkan dapat membawa masyarakat ke jurang kenistaan. Mau tidak mau, problematika seperti ini harus dihadapi dengan upaya yang terus menerus membentengi umat dari pengaruh negatif globalisasi tersebut," kata Ali.

Melalui kegiatan ini, Ali juga berharap ulama dan cendikiawan senantiasa menggali petunjuk-petunjuk universal dalam Al Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Dengan adanya petunjuk itu, perubahan masyarakat tidak berkembang ke arah yang keliru.

"Kedua sumber ajaran Islam (Al Qur'an dan Hadist) merupakan landasan terpenting bagi kaum Muslimin dalam menyikapi setiap perubahan yang terjadi. Adalah tugas para ulama dan kaum cendikiawan untuk menggali petunjuk-petunjuk universal dalam kedua sumber ajaran Islam itu agar perubahan masyarakat tidak berkembang ke arah yang keliru," jelasnya.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Muzakaroh Ulama dan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) II Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara, Masyruf Sudarto menerangkan kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari sejak hari ini, Selasa (28/9) hingga Kamis (30/9) mendatang.

Acara itu dijadwalkan ditutup dengan sosialisasi program Baznas (Bazis) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Prosedur Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

"Mudah-mudahan acara ini berjalan dengan lancar, aman, dan berkah, serta menghasilkan sesuai dengan panduan yang ada," tutupnya. (yono)

News Update