BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Bogor, rencana akan digelar pada 4 Oktober 2021.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Dinas Pendidikan (Disdik) memilih tiga sekolah simulasi di SMPN 5, SMP PGRI 5, dan Boarding School Bintang.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, terkait akan dilakukan PTM pada Senin (4/10/2021) mendatang, sebelumnya akan dilakukan simulasi ke tiga sekolah yang sudah ditunjuk.
Menurut orang nomor satu di jajaran Pemkot Bogor Bima bersama Disdik Kota Bogor telah terlebih dahulu melakukan rapat koordinasi (Rakor) di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor, Senin (27/9/2021) kemarin.
"Pada dasarnya Pemkot menunda PTM untuk memastikan kesiapan protokol kesehatan dan ketentuannya. Penundaan PTM ini didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan betul-betul bisa tetap dibuktikan di lapangan dengan sistem surveilans yang kuat dan berjalan," katanya kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).
Saat ini kata dia, berdasarkan kondisi yang berkembang terkait PTM, ada opini yang tidak tepat mengenai penamaan klaster di sekolah.
Padahal belum tentu terpapar di sekolah saat PTM atau bisa juga karena akumulasi dari kasus-kasus lama.
“Hal tersebut dibutuhkan sistem surveilans betul-betul kuat dan komunikasi yang terjalin harus canggih dengan semua pihak terkait, mulai dari sekolah, guru, pengawas hingga komite,” ungkapnya.
Selain itu ia meminta langkah-langkah antisipasi dipersiapkan. Jika ada anak yang tidak masuk satu hari, sistem langsung bekerja dengan proaktif mengecek kesehatan dan di swab oleh Dinkes atau Puskesmas.
“Jika hasilnya positif (Covid-19), cek kontak erat dan kelasnya distop dulu. Menurut saya ini kuncinya dan surveilans ini harus memastikannya, apakah dari sekolah atau bukan,” jelasnya.
Terpisah Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini juga meminta pelaksanaan tes swab antigen harus rutin dilakukan sepekan sekali.