INDIA, POSKOTA.CO.ID – Terjadi momen dramatis di mana ada seekor gajah yang menyeruduk sebuah bus dan menghancurkan kaca depan busnya di India selatan.
Rekaman yang difilmkan oleh seorang penumpang menunjukkan gajah besar itu memukul kaca dengan gadingnya dalam pertemuan pada 25 September di Coonoor, di distrik Nilgiris.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 09.00 setelah bus milik negara yang membawa pegawai pemerintah dari Kotagiri ke Mettupalayam berhenti untuk membiarkan seekor gajah menyeberang jalan.
Tiba-tiba gajah menyerbu bus. Rekaman menunjukkan pengemudi awalnya mundur tetapi ini tampaknya mengganggu hewan besar yang menambah kecepatan saat mengejar bus.
Pengemudi mengubah taktik dan berhenti. Dia tetap di kursinya saat gajah menghancurkan kaca depan, sementara penumpang terkesiap di latar belakang.
Menurut laporan yang dilansir dari Daily Mail, gajah tersebut sempat memecahkan kaca lagi, dan tetap menghalangi jalan bus.
Pada titik ini pengemudi bangun dan menggiring penumpang ke bagian belakang bus saat gajah melakukan serangan terakhir di kaca depan bus.

Laporan lokal mengatakan hewan itu segera kembali ke hutan dan pengemudi dapat menyalakan bus dan mengantar penumpangnya ke tempat yang aman.
Tindakannya yang tenang mendapat pujian dari para pejabat. Supriya Sahu, Sekretaris Utama, Lingkungan, Perubahan Iklim & Hutan, di Pemerintah Tamil Nadu, menulis di Twitter: 'Penghormatan yang besar untuk pengemudi bus Pemerintah ini di Nilgiris yang tetap tenang bahkan di bawah pukulan mengerikan di bus dari seekor gading yang gelisah.
"Dia membantu penumpang kembali dengan selamat, dalam sebuah insiden pagi ini. Itulah mengapa mereka mengatakan bahwa pikiran yang dingin menghasilkan keajaiban.'
Bukan hanya bus yang membuat gajah murka. Bulan lalu seekor gajah terekam menyerang sebuah patung besar di taman margasatwa setelah dikira sebagai saingan cinta.
Insiden itu terjadi di Taman Nasional Khao Yai di Thailand. Petugas Taman Nasional Ple Srichai mengatakan banteng itu mungkin mengira patung itu adalah pejantan lain yang mengancam haknya untuk berkembang biak. (cr03)