Penipuan Berkedok Rekrutmen CPNS

Senin 27 Sep 2021, 06:22 WIB
Ilustrasi CPNS. (dokumen humas)

Ilustrasi CPNS. (dokumen humas)

Mereka bahkan sampai mendatangi kantor RAF di Ditjen Pemasyarakatan pekan lalu.

Namun tetap saja nihil sampai akhirnya memberanikan diri membuat laporan ke Polda Metro jaya.

Menanggapi adanya penipuan mengatasnamakan rekrutmen CPNS, Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Bidang Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama menganggap kejadian itu menimpa masyarakat lantaran masih banyak dari mereka yang belum paham proses atau alur penerimaan calon Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pihaknya mengimbau masyarakat harus memahami prosedur yang berlaku agar tidak gampang tertipu seleksi penerimaan CPNS abal-abal.

Bahkan, katanya, modus penipuan penerimaan CPNS tidak hanya datang dari orang asing, melainkan juga bisa dari orang terdekat.

Dari peristiwa penipuan tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa kedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau juga Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi hal yang prestige alias didambakan banyak kalangan.

Terbukti dari banyaknya korban yang rela membayar puluhan hingga ratusan juta rupiah, karena diiming-imingi posisi sebagai ASN yang terbilang instan tanpa mengikuti tes serta prosedur yang berlaku.

Jadi jangan mudah tergiur dengan hal instan terutama untuk mencapai suatu kedudukan yang terbilang begitu banyak peminatnya.

Kejahatan bisa menimpa siapa saja karena adanya kesempatan, kebetulan kasus ini bersamaan dengan adanya peluang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) periode tahun 2021/2022. (*)

Berita Terkait
News Update