Ngaku Warga Brunai Darussalam 4 Pria Tipu Wisatawan Hingga Ratusan Juta Rupiah, Pelaku: Belajar Logat Melayu dari Film Upin Ipin

Senin 27 Sep 2021, 15:06 WIB
Kapolres bersama Kasat Reskrim berhasil ungkap kasus penipuan dengan memajang barang bukti dan pelaku di Mapolresta Kota Bogor. (PKL02)

Kapolres bersama Kasat Reskrim berhasil ungkap kasus penipuan dengan memajang barang bukti dan pelaku di Mapolresta Kota Bogor. (PKL02)

BOGOR, POSKOTA. CO. ID - Ngaku Warga Brunai Darussalam,  D bersama ketiga temannya memperdaya para korban hingga rugi  ratusan juta rupiah di Bogor,

Sindikat penipuan dengan modus berpura-pura menjadi WNA Brunai ini berhasil diungkap Satreskrim Polresta Kota Bogor pimpinan Kasat Reskrim Kompol Dhony Erwanto.

Polisi menangkap otak pelaku D (30) bersama ketiga temannya  AS (29) BIO (32) dan U alias UUS (28)

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan keempat pelaku memiliki peran masing-masing dengan otak pelaku yaitu D.

D,  kata Kombes Susatyo,  adalah sebagai orang yang berlogat warga negara asing Brunai yang memperdaya korban. Sasarannya adalah  wisatawan di jalur Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor.

"Sudah ada lima orang korbannya. Awalnya D berpura-pura menanyakan alamat,  untuk menyakinkan pelaku mengeluarkan ATM dari bank asing," ujarnya kepada Poskota usai dikonfirmasi, Senin (27/9/2021) siang.

Perwira jebolan Akpol 1998 ini mengungkapkan  dengan bermodalkan logat bicara seperti warga  Brunai tersebut, D  memperdaya tiap korbannya dengan menawarkan kerjasama proyek.

"Setelah  sangat dekat dengan korbannya, korban disuruh menukar kartu ATM yang dimiliki setelah sebelumnya diketahui jumlah saldo yang ada mencapai diatas ratusan juta dengan kartu ATM milik pelaku D yang disebut dari bank luar negeri. Namun kenyataan ATM yang diberikan tersebut palsu. Setelah pelaku mengetahui pin setiap korban langsung dikurasnya," katanya.

Adapaun peran masing-masing para pelaku yaitu D logat Brunai dan menukar ATM, pelaku AS berperan mencari sasaran korban, sedangkan BIO dan U alias UUS sebagai pendukung aksi dari otak pelaku D.

Kombes Susatyo menyebutkan modus para sindikat penipuan sasaran korban  wisatawan ini adalah berusaha mencari profaling setiap calon korban yang menginap di hotel seputaran SSA dengan memperkirakan memiliki uang banyak.

"Setelah ada kelonggaran dari pemerintah untuk membuka kembali tempat wisata di Kota Bogor, para pelaku kejahatan penipuan mulai berkeliaran seperti sindikat. Untuk itu pihaknya akan melakukan pengembangan jika ada korban lain dengan kerugian mencapai Rp100 juta bisa lapor ke Polresta Bogor Kota," tuturnya.

Berita Terkait

News Update