Asep berharap ke 194 sekolah itu bisa melewati proses asesmen dengan baik sehingga dapat menggelar PTM di akhir September nanti.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, anak usia 12 sampai 18 tahun yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 tetap dapat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Karena kata Anies, ia tidak menjadikan vaksinasi Covid-19 sebagai syarat mengikuti PTM terbatas.
Hal tersebut dikatakan Anies, saat menghadiri Vaksinasi dan Santunan Anak Yatim atau Piatu korban Covid-19 di SMP Negeri 289 Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (26/9/2021).
"Ada anak-anak, di bawah usia 18 tahun belum mendapatkan vaksinasi, hampir semua bukan karena anak-anaknya yang tidak bersedia, tetapi karena orang tuanya belum mengizinkan. Ketika sekolah dibuka, diizinkan untuk masuk walaupun belum vaksin, karena kalau kita mewajibkan vaksinasi sebagai syarat masuk sekolah," ujar Anies.
Menurutnya, anak-anak di Jakarta memiliki hak memperoleh pendidikan yang sama dengan yang lainnya meski belum menjalani vaksinasi Covid-19.
Meski begitu, Anies meminta kepada orang tua, agar segera mengajak buah hatinya menjalani vaksinasi Covid-19 di gerai-gerai vaksinasi terdekat.
Karena di luar sana sudah banyak anak-anak yang menjalani vaksinasi dan terbukti aman.
Bila sang anak menderita gangguan penyakit, dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter agar mendapatkan jenis vaksin yang sesuai dan aman bagi kesehatan.
"Jadi anjuran saya para orang tua ajak anaknya untuk vaksinasi dan bila ada kebutuhan medis tertentu konsultasi pada dokter sehingga bisa dapat yang sesuai," pungkasnya.
Adapun sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, hingga saat ini ada sebanyak 15 persen remaja di Ibukota yang belum menjalani vaksinasi Covid-19. (Cr01)