SUBANG, POSKOTA.CO.ID – Sudah satu bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang berjalan dan hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mencari siapa pelaku dibaliknya.
Sulitnya mencari pelaku pembunuhan ini membuat sejumlah pihak juga turut membantu untuk membongkar dalang dibalik pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (24).
Salah satu orang yang mencoba membantu menyelesaikan kasus pembunuhan ibu dan anak ini adalah anak indigo bernama Fatirraturs.
Anak indigo ini mengklaim bahwa dirinya sudah mengantongi informasi jelas tentang siapa pelaku yang membunuh ibu dan anak di Subang itu.
Menurut Fatirraturs, mekipun banyak orang yang menduga bahwa Yosef adalah pembunuhnya tetapi dari apa yang ia lihat bukan dia pelakunya.
Justru Fatirraturs lebih mencurigai adanua saudara jauh dari korban yang dengan sengaja melakukan tindak pembunuhan.
"Maaf mbak yang membunuh bukan suaminya. Dan saya tahu kronologisnya juga motifnya apa," ucap Fatirraturs, dikutip PosKota.co.id dari kanal YouTube Miftah's TV pada Sabtu (25/9/2021).
Lebih lanjut Fatirraturs menjelaskan bahwa sebenarnya pelaku yang membunuh ibu dan anak di Subang sudah ada di tempat kejadian perkara (TKP) sejak pukul 01.00 dini hari WIB.
"Kronologinya panjang karena pelakunya sudah berada di situ pada pukul 1 malam," pungkasnya.
Lalu apa motif yang dilakukan pelaku hingga tega membunuh ibu dan anak di Subang? Menurut anak indigo itu menyampaikan jika sang pelaku sebenarnya merasa sakit hati.
Maka dari itu sang pelaku langsung berpikir untuk membalaskan dendamnya kepada korban dan juga untuk dapat seutuhnya mendapat hartanya.
“Motifnya sakit hati, dendam dan ingin menguasai harta almarhumah. (pembunuhnya) masih keluarga jauh almarhumah," imbuh Fatirraturs.
Kasus ini memang sudah termasuk ke dalam kasus yang memiliki tingkat kesulitan yang sangat luar biasa.
Meksipun pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap sejumalh barang bukti seperti data sidik jari, keterangan saksi, hingga analisa CCTV, tetapi pelaku pembunuhan juga masih belum dapat ditemukan.
Sementara itu lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan itu menurut polisi karena tidak adanya satu pun saksi yang melihat langsung kejadian itu.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Brigjen Rusdi Hartono, yang menyebut kasus ini sangat kompleks.
"Masalahnya ini kompleks sekali. Karena apa? Terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2021).
Meski demikian, pihak kepolisian akan tetap terus berupaya keras mengungkap pembunuh ibu dan anak di Subang sampai tuntas. (cr03)