Makam Tertimbun Sampah TPA Sumur Batu, Para Ahli Waris Resah Lantaran Tak Bisa Ziarah

Sabtu 25 Sep 2021, 07:09 WIB
Salah satu ahli waris, Resih (33) saat ditemui di kediamannya, kampung Ciketing, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Jumat (24/09/2021) siang.

Salah satu ahli waris, Resih (33) saat ditemui di kediamannya, kampung Ciketing, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Jumat (24/09/2021) siang.

"Kami telah melakukan pertemuan sebanyak tiga kali kemarin, sudah rapat juga pekan kemarin.

"Ya kalau kata mereka sudah rapih kalau dananya sudah cair, nah bulan ini katanya mau dirapihin ternyata belum juga sama sekali sampai sekarang," keluh Resih.

Sejak Tahun 2020 lahan telah tertimbun dan menumpuk. 
Kegiatan berziarah ke makam para keluarga sudah tidak bisa dilakukan.

Pihak ahli waris sangat berharap khususnya kepada Wali Kota Bekasi, untuk segera dilakukan pemindahan lahan ke tempat lain.

"Sudah kepengennya kita yah, segera dipindahkan pemakamannya, karena, kan, dari 2020 lalu, itu sudah ketutup dengan sampah," lanjutnya.

Ahli waris lainnya yaitu, Suyoto. kepada Poskota.co.id bahwa ahli waris sebetulnya telah melakukan pembahasan kepada pemerintah kota (Pemkot) Bekasi.

Ia juga menuturkan, bahwa lahan tersebut telah dibebaskan, namun yang menjadi keresahan warga dan para ahli waris, yaitu belum dilakukan pemindahan pemakaman tersebut.

"Saya dipesan sama beberapa ahli waris untuk mempercepat pemindahan, nggak tahu bagaimana caranya, lah. 

"Karena nisannya sudah nggak ada, lahannya sudah tinggal 50 meter persegi," ucap Suyoto atau biasa disapa Bagong.

Ia juga nampak tak tahu bagaimana cara mengangkut para tumpukan sampah yang menggunung tersebut di wilayah makam.

"Tapi saya kira untuk menemukannya susah sudah, tapi saya kira ini keputusan wali kota," tambahnya.

"Ya dari pemindahan lahan pemakaman ini pun beberapa ahli waris juga telah mendapatkan dana Sebesar Rp2,5 juta untuk satu makam.

Berita Terkait
News Update