Ibu dan Anak yang Tewas Dengan Mulut Berbusa Selain Tinggal Berdua di Perumahan Elit di Sukmajaya, Juga Ada Pembantu dan Sopir

Sabtu 25 Sep 2021, 19:07 WIB
Situasi rumah duka bercat putih. Para teman dan kerabat korban masih menunggu pihak keluarga membawa jenasah dari RS Polri Kramat Jati. (Ist) 

Situasi rumah duka bercat putih. Para teman dan kerabat korban masih menunggu pihak keluarga membawa jenasah dari RS Polri Kramat Jati. (Ist) 

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Ditemukannya ibu dan anak tewas dengan mulut berbusa menggegerkan para tetangga di perumahan elit Gema Pesona, Sukmajaya, Depok. Korban bernama  ibu Ni Nyoman dan putranya I Kadek (39).

Menurut pengurus RT di lingkungan, korban dikenal sosok yang baik dan punya rasa sosial tinggi. Rumahnya terletak di Blok P, RT 005/011, perumahan Gema Pesona, Kelurahan Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Sabtu (25/9/2021)

Ketua RT 05, Hariyadi mengatakan,  ibu Ni Nyoman dan putranya I Kadek, 39, sudah tidak bernyawa, menurut laporan warga sekitar pukul 11.00 WIB.

"Ya saya dapat informasi warga siang tadi sekitar jam 11.00 WIB ibu sama anak meninggal dunia di dalam rumah," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi dikediaman Blok Q No. 18 Perum Gema Pesona Kota Depok, Sabtu (25/9/2021) sore.

Menurut Hariyadi, ibu Nyoman di lingkungan meski berstatus pendatang dan kontrak rumah yang ditempati baru 2 tahun.

Menurut Ketua RT, di rumah ibu dan anaknya yang tewas dengan mulut berbusa, selain tinggal berdua di Perumahan elit di Sukmajaya itu, di sana juga ada ada pembantu dan sopirnya.

"Tinggalnya berdua sama anak serta pegawai dari ibu Nyoman jualan cairan pembersih dan anaknya Pa Kadek kerja di perusahaan Beton milik BUMN serta bersama pada pegawai dari ibu Nyoman sendiri," katanya.

Berdasarkan domisili kartu kependudukan, lanjut Hariyadi, ibu Nyoman beralamat di daerah Pancoran Mas.

"KTP ibu Nyoman Pancoran Mas Kota Depok.. Tinggal disini kontrak baru dua tahun," ungkapnya.

Penyebab meninggal ibu sama anak tersebut yang diduga akibat bunuh diri berdasarkan informasi dari polisi, menurut Hariyadi tidak begitu mengetahui pasti penyebab karena masalah apa.

"Selama ini Ibu Nyoman sangat baik dan bersosialisasi tinggi di lingkungan. Banyak membantu partisipasi setiap kegiatan warga maupun saat ramadhan. Sehingga ada kejadian seperti ini kita tidak tahu penyebabnya apa," tuturnya.

Berita Terkait
News Update