Wali Kota Serang Buka Peluang Kaum Perempuan Duduki Jabatan Kepala OPD

Jumat 24 Sep 2021, 20:25 WIB
Walikota Serang Syafrudin saat peresmian rintisan Kampung Wisata 5 Umah di Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang. (foto: Luthfi)

Walikota Serang Syafrudin saat peresmian rintisan Kampung Wisata 5 Umah di Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang. (foto: Luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Walikota Serang Syafrudin membuka peluang kepada ASN jajarannya dari kalangan perempuan untuk ikut mengambil peran dalam kontestasi seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemprov Banten.  

Hal itu mengingat, sejauh ini jabatan untuk eselon II sekelas kepala dinas di Pemkot Serang mayoritas diisi oleh kalangan laki-laki. 

"Kalau ada mah Nggak apa-apa. Tentunya juga harus memenuhi kualifikasi," katanya, Jumat (24/9/2021). 

Menurut Syafrudin, dirinya sampai saat ini tak mempersoalkan pemimpin Kepala OPD berdasarkan gender. Asalkan, berdasarkan hasil proses seleksi memenuhi standar berdasarkan seleksi jabatan atau Open Bidding. 

"Kalau sudah mengkerucut tiga nama, itu menjadi kewenangan saya. Dan, giliran saya memberikan penilaian dan memilih," katanya. 

Syafrudin mengatakan, salah satu indikator dirinya menentukan siapa yang akan menjadi kepala OPD atau mengisi JPT Pratama di Kota Serang dirinya akan mempertimbangkan rekam jejak.

"Nanti saya akan mempertimbangkan rekam jejaknya seperti apa? Bagaimana saat ia jadi Kabid, atau Kasubag. Itu juga jadi pertimbangan lain," terangnya.
 
Menurut Syafrudin, saat ini proses open bidding masih dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel). Baru, setelah rampung dirinya akan memberikan penilaian tersendiri terhadap peserta. 

"Sepertinya juga ada dari kalangan perempuan yang mengikuti," tuturnya. 

Sebelumnya,  Ketua DPRD Kota Budi Rustandi mengusulkan keterwakilan perempuan dalam open bidding atau seleksi terbuka di tujuh JPT Pratama yang tengah dilakukan Pemkot Serang. Hal ini dilakukan agar dalam perjalanan Kota Serang OPD yang pernah dipimpin oleh perempuan. 

"Keterwakilan perempuan itu wajib, ini kan selama berdirinya Kota Serang tidak pernah ada keterwakilan perempuan," katanya. (*)

Berita Terkait
News Update