ADVERTISEMENT

Terbongkar! Polisi Beberkan Penyebab Utama Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sulit Terungkap: Segala Upaya Dilakukan

Jumat, 24 September 2021 19:43 WIB

Share
Polisi melakukan olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (foto: @polres_subang)
Polisi melakukan olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (foto: @polres_subang)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUBANG, POSKOTA.CO.ID - Polisi akhirnya beberkan penyebab utama pembunuhan ibu dan anak di Subang sulit terungkap.

Pihak kepolisian pun menyebut, lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan itu karena  tidak adanya satu pun saksi yang melihat langsung kejadian itu.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Brigjen Rusdi Hartono, yang menyebut kasus ini sangat kompleks.

"Masalahnya ini kompleks sekali. Karena apa? Terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2021).

kendati demikian, pihak kepolisian akan tetap terus berupaya keras mengungkap pembunuh ibu dan anak di Subang sampai tuntas.

Diketahui, hingga kini penyidik juga menyebut telah menemukan sejumlah bukti-bukti baru di TKP.

"Mudah-mudahan ke depan akan ada berita tentang pengungkapan daripada kasus di Subang. Yang jelas segala upaya dilakukan oleh penyidik untuk dapat kasus ini terang benderang," ujar Rusdi.

Sebelumnya, salah seorang saksi pembunuhan sadis Tuti-Amel mengaku melihat korban, Yosef Hidayah di lokasi kejadian.

Saksi, Suparman atau Ujang, orang pertama yang kontak langsung dengan TKP itu membeberkan kronologi saat ia melihat peristiwa berdarah itu.

Ujang diketahui merupakan salah satu saksi yang diperiksa aparat kepolisian sebanyak enam kali. Menurutnya, ketika berada di TKP ia mengaku terkejut saat tiba-tiba Yosef menghampirinya untuk meminta pertolongan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT