JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Penanganan banjir dengan menormalisasi Sungai Ciliwung, terus dilakukan Pemprov DKI. Proses pembebasan lahan di sekitar pun, saat ini menjadi fokus pengerjaan.
Dengan lokasi mencakup empat kelurahan, yaitu Rawajati, Cawang, dan Gedong. Sementara untuk Kali Sunter, normalisasi mencakup kelurahan Cipinang Melayu, Cipinang Muara, dan Pondok Bambu.
Untuk normalisasi Sungai Ciliwung ini Pemprov DKI segeramenyelesaikan proses pembebasan 11 bidang lahan di kawasan Cawang.
"(Pengukuran) Ini fokus di Rawajati yang belum pernah disentuh dan Cawang. Cawang ini akan diselesaikan 11 bidang lagi," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada, Jumat (24/9/2021).
Tak hanya itu, dana sekitar Rp1 Triliun yang merupakan uang APBD pun digelontorkan untuk pembebasan lahan tersebut.
"Kalau yang disediakan oleh APBD ini sekitar Rp1 triliun untuk pembebasan lahan untuk waduk dan normalisasi sesuai dengan yang di Ingub," ungkapnya.
Yusmada mengatakan pembebasan lahan masih menunggu penyelesaian peta bidang untuk mengukur lahan yang dimiliki warga.
Pengukuran tersebut dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Setelah pengukuran dan pembuatan peta bidang selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan musyawarah dengan warga.
Sosialisasi dan musyawarah diharapkan berjalan lancar agar pembebasan lahan dapat rampung sesuai target pada Oktober 2021.
Normalisasi dan naturalisasi sungai dan waduk merupakan salah satu program Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah banjir di Ibu Kota.
