Sah, DPRD dan Pemkot Kota Bekasi Sepakati Adanya Penambahan Insentif Nakes Melalui BTT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Penganggaran insentif untuk tenaga kesehatan di tahun ini telah disepakati oleh DPRD dan Pemkot Bekasi, melalui APBD perubahan.

Diketahui Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman J Putro, menegaskan dalam paripurna yang digelar pada, Kamis, (23/09/2021) lalu.

Hal tersebut telah disepakati tentang alokasi Biaya Tak Terduga (BTT).

"Insentif nakes telah disepakati pada perubahan ini (APBD), hal itu diasumsikan hingga Desember 2021 ini," ucap Chairoman J Putro, Jumat (24/9/2021).

Sebagaimana ia menjelaskan, insentif nakes telah ditambah dengan anggaran mencapai 55 miliar dalam APBD perubahan, sehingga jika ditotal telah mencapai angka 88 miliar termasuk untuk para relawan.

"Telah disepakati adanya penambahan anggaran di BTT, kepada nakes serta relawan, hingga akhir tahun (Desember 2021). Kami menjamin bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi kualitas kinerja terhadap insentif yang belum dibayarkan," paparnya.

Chairuman J Putro menuturkan Insentif Nakes di 2021, telah dibebankan ke pemerintah daerah.

Meski sebelumnya Anggaran tersebut berasal dari pemerintah pusat yang dimana terjadi keterlambatan.

"Sekarang ini ibarat di Breakdown ke pemerintah kota, karena beban sebelumnya berada di Pemerintah Pusat, nah itu cukup menyulitkan kita, mangkanya ketika dalam pembahasan belum diikutsertakan," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menyebut bahwa insentif tenaga kesehatan tahun 2020 telah dibayarkan melalui pemerintah Pusat.