.jpg)
LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lebak dinyatakan masih rendah.
Hingga pertanggal 23 September 2021 kemarin, capaian vaksin yang dilakukan di Bumi Multatuli itu baru mencapai 196.280 orang atau sekitar 18.43 persen.
Capaian vaksinasi yang rendah itu sempat menjadi sorotan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya pun mengakui capaian yang masih rendah itu. Katanya, capaian yang masih rendah itu disebabkan oleh berbagai kendala yang dihadapi oleh pihaknya.
Kendala-kedala itu mulai dari kurang tenaga kesehatan (nakes), hingga topology wilayah yang sulit di jangkau.
"Capaian vaksinasi kita baru 18 persen. Terdapat beberapa kendala yang menyebabkan rendahnya vaksinasi, yang pertama di Lebak ini kan secara topografi kan memang susah, kemudian juga nakes di kita masih kurang," katanya saat ditemui di Pendopo Bupati Lebak, Jumat (24/9/2021).
Menurutnya, pembukaan Calan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) belum dapat mengatasi kendala kurangnya nakes di Lebak.
Katanya, lebih dibutuhkan penambahan dokter dan penyuluh kesehatan untuk membantu menyukseskan vaksinasi disetiap pelosok daerah di Kabupaten Lebak.
"Pembukaan CPNS juga sepi, karena mereka tidak tahu akan ditempatkan dimana. Mengingat, topology Kabupaten Lebak yang sulit ini. Dan beberapa waktu yang lalu kita juga sudah buka relawan covid-19, namun itu juga sepi, " katanya.
Namun demikian, pihaknya akan terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lebak dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
"Ikhtiar akan terus kita maksimalkan dengan cara mengajak para tokoh masyarakat atau tokoh agama untuk turut serta dalam menyukseskan program yang bertujuan membentuk herd imunity ini, " pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)
.jpg)
